
Pantau - Seorang wanita berinisial CS yang merupakan mantan karyawan perusahaan game art dan animasi Brandoville Studios memberikan pengakuan soal kasus dugaan kekerasan terhadapnya. CS mengaku bahwa yang terlibat adalah CL istri owner, bukan suaminya, KL.
"Hasil pemeriksaan korban menerangkan suaminya tidak terlibat dalam tindak pidana oleh CL," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Terkait pengakuan tersebut kepolisian masih menyelidikinya, termasuk bakal melakukan pemeriksaan terhadap karyawan lain untuk mencari tahu apakah ada korban lainnya atau tidak. Untuk memburu bos perusahaan, kepolisian berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan imigrasi.
Baca juga: Eks Karyawan Brandoville Studios Bocorin Kasus Kekerasan, Ada yang Sampai Meninggal!
"Karyawan dan karyawati Brandoville Studios ada kurang lebih 230. Sampai saat ini korban (kekerasan) masih satu orang, namun kami masih dalami proses pemeriksaan terhadap karyawan dan karyawati lainnya mana tau ada korban lainnya," katanya.
"Berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Imigrasi Jakpus," lanjut Firdaus.
Sebagai informasi, perusahaan yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) diduga melakukan kekerasan verbal hingga psikis kepada korban selama 2022-2024, di antaranya tamparan dan kerja lembur tanpa dibayar.
"korban mengalami kekerasan penamparan terhadap korban di pipi, pengancaman, dan kekerasan verbal dan kekerasan psikis. korban juga mengalami kerja lembur, yang melewati batas waktu, dan juga tidak dapat hak korban untuk mendapatkan cuti hari besar keagamaan. Terkait hak yang tidak didapatkan, hak cuti, hak kerja lembur melewati batas, keterangan korban tidak dibayarkan," jelasnya.
Baca juga: Baca juga: Saksi Ungkap Penganiaya Balita di Daycare Depok Juga Lakukan Kekerasan Verbal ke Guru
Diketahui, kekerasan yang dilakukan istri dari owner sekaligus CEO Brandoville Studios, yakni Cherry Lai. Lai menjadi trending topic di X usai bekas karyawannya mengeluh mengalami kekerasan.
Sebuah thread yang viral membeberkan, Lai menyuruh para karyawan untuk menampar diri mereka sendiri, berlutut, hingga menghancurkan ponsel mereka.
Salah satu eks karyawan Brandoville Studios bahkan diminta untuk bekerja hingga dini hari meskipun dalam kondisi hamil besar. Korban akhirnya mesti kehilangan bayinya yang berusia empat bulan karena lahir secara prematur. Menyikapi sederet tindak kekerasan berujung kematian seorang bayi tersebut, polisi kini sedang menyelidiki kasus kekerasan tersebut.
Baca juga: Gekraf Kecam Kasus Kekerasan di Brandoville Studios hingga Ada yang Meninggal
- Penulis :
- Firdha Riris