HOME  ⁄  News

Badan Geologi Selidiki Sesar Penyebab Gempa Bandung

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Badan Geologi Selidiki Sesar Penyebab Gempa Bandung
Foto: Kondisi salah satu rumah warga yang rusak cukup parah pascagempa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)

Pantau - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan penyelidikan lebih lanjut soal sesar aktif yang menyebabkan terjadinya gempa bermagnitudo (M) 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dilansir Antara, Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM, Edy Slameto, mengatakan penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sesar aktif yang berada di kawasan tersebut, serta dapat memitigasi apabila terjadi potensi gempa pada masa mendatang.

"Semoga hasil penyelidikan Badan Gelogi dan Unpad bisa menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Edy di Bandung, Jumat (20/9/2024).

Edy menjelaskan, pihaknya saat ini terus melakukan pemetaan patahan aktif salah satunya sesar yang ada di wilayah Kertasari. Hal ini dilakukan agar pemetaan patahan aktif ini banyak diketahui publik.

Baca juga: 196 Rumah di Garut Rusak gegara Gempa M 4,9 Bandung

"Saat ini kami sedang melakukan pemetaan aktif di level kabupaten kota, di antaranya Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Surabaya," katanya.

Pemetaan ini, kata dia, salah satu upaya pemerintah untuk memitigasi agar dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh gempa di kemudian hari, serta menciptakan kesiapsiagaan yang lebih baik di kalangan masyarakat.

"Kami mengetahui bahwa kondisi geologi Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif kita rawan terjadi gempa. Oleh karena itu, mitigasi gempa harus dilakukan konsisten dan keberlanjutan," kata dia.

Baca juga: 10 Tips Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Gempa Megathrust di Jakarta

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan gempa bumi dangkal yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9) dipicu oleh sesar aktif yang masih belum terpetakan.

"Hasil diskusi sementara awalnya gempa ini diprediksi terjadi di Sesar Garsela akan tetapi ketika dilakukan pemetaan dan data gempa susulan kemungkinan gempa ini terjadi pada sesar yang belum terpetakan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Abdul mengatakan, gempa bumi yang terjadi kemarin tidak termasuk diakibatkan pada dua segmen Sesar Garsela. Termasuk bukan diakibatkan oleh Sesar Lembang.

"Ada dua segmen Sesar Garsela, distribusi gempa pertama dan susulan bukan Sesar Garsela juga tidak Sesar Lembang," katanya.

Baca juga: Titik Gempa Dekat Jalur Kereta Cepat Whoosh: KCIC Tegaskan Keamanan Infrastruktur
 

Penulis :
Firdha Riris