Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Masuk Senayan, Rizal Bawazier Miliki Program Ikon Desa Guna Pengembangan UMKM

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Masuk Senayan, Rizal Bawazier Miliki Program Ikon Desa Guna Pengembangan UMKM
Foto: Anggota DPR RI 2024-2029 Rizal Bawazier. (Instagram/@rizal.bawazier)

Pantau - Anggota DPR RI 2024-2029 Rizal Bawazier memiliki sejumlah program selama dirinya akan mengemban amanah di DPR RI. Satu di antaranya adalah Program Ikon Desa dalam rangka pengembangan UMKM, khususnya yang ada di Dapil Jawa Tengah X, yang meliputi Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, dan Kota Pekalongan.

Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. “Secara nasional 97 persen tenaga kerja Indonesia (berasal) dari (sektor) UMKM. Lalu 60,4 persen pendapatan negara dari UMKM," tutur Rizal saat meninjau 50 stan UMKM yang berjajar di acara Bazar Kuliner Halalan Toyyiban dalam rangka Milad Al Irsyad Al Islamiyah ke-110, Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024).

Baca juga: Ini Target 100 Hari Kerja Meitri Citra Wardani sebagai Anggota DPR 2024-2029!

RB, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa salah satu tujuannya jadi wakil rakyat adalah mengembangkan UMKM. Ia menyebut salah satu programnya adalah membuat ikon desa untuk mengembangkan UMKM.

"Ikon desa itu misalnya ada desa sapi, desa kambing. Itu nanti kita tentukan supaya jalur untuk pemasarannya mudah. Termasuk di Comal ini yang bisa jadi ikon desanya apa," jelasnya.

“Yang penting produknya kompetitif, apalagi sekarang banyak impor impor ilegal. Inilah yang kita perjuangkan”

Melalui ikon desa, Politisi Fraksi PKS itu, berkomitmen agar UMKM akan dibina agar menghasilkan produk yang kompetitif dan bisa bersaing secara global. Ia juga menyebut perlunya memperkuat UMKM karena saat ini banyak impor-Impor ilegal.

Baca juga: Geger Predator Anak, DPR Desak Perketat Regulasi dan Pengawasan Panti Asuhan

"Yang penting produknya kompetitif, apalagi sekarang banyak impor impor ilegal. Inilah yang kita perjuangkan," ucapnya.

Ia pun yakin bahwa UMKM akan berkembang seiring dengan rencana dipisahnya Kemenkop UMKM menjadi kementrian Koperasi dan Kementrian UMKM.

Ketua panitia acara, Sofiyan Nahdi menyebut bahwa Bazar Kuliner Halalan Toyyiban Al Irsyad Al Islamiyah merupakan even tahunan. Setiap tahun jumlah peserta makin meningkat, dari 30 hingga saat ini 50 peserta.

Baca juga: Setjen DPR Terima Kunjungan KOICA dan Enam Perwakilan Parlemen Negara Asia Pasifik Bahas Digitalisasi Arsip

"Ada kuliner dan non kuliner. Untuk non kuliner ada Bank Syariah Indonesia (BSI), biro umrah dan sebagainya," jelasnya. 

Penulis :
Nur Nasya Dalila