
Pantau - Seorang pria bernama Indra Jaya (54) menculik dan menyandera bocah berusia lima tahun di Pospol Pejaten, Jakarta Selatan. Pelaku mengaku jika dirinya tak mencabuli korban tetapi hanya memegang beberapa bagian tubuh.
"Saya nggak merasa mencabuli, hanya mengelus pahanya aja di atas motor," kata Indra, Rabu (30/10/2024).
Pelaku juga mengaku selain mengelus paha korban, ia mencium kepala korban serta membelai rambut korban.
"Hanya saya cium kepalanya sama saya belai aja," ujar Indra.
Baca: Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Ternyata Residivis TPPO di Malaysia-Peredar Uang Palsu
Baca juga: Bocah Perempuan Disekap di Pospol Pejaten Sempat Dicabuli Pelaku
Indra menyebutkan alasan dirinya menculik korban lantaran merasa dikejar oleh seseorang. Ia membawa korban berkeliling Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan.
"Spontanitas karena saya merasa ada yang kejar aja. Saya keliling, keliling Jakarta ini, Jakarta Timur ke Selatan. Arahnya ke Pasar Minggu muter-muter, gitu aja," ucap Indra.
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menuturkan korban dibawa pelaku semalaman suntuk hingga pagi.
"Dibawa muter-muter selama semalam suntuk, sampai pagi itu ya," tutur Nicolas.
Saat itulah pelaku melakukan upaya pelecehan pada korban. Selain itu, korban saat ini telah dilakukan visum.
"Jadi dia sudah mulai muter-muter itu, sudah mulai melakukan hal-hal yang begitu (pelecehan terhadap korban). Di situlah dia menggoda, dia mencium, dia meraba alat kelaminnya untuk membuat dia nafsu," ungkap Nicolas.
"Kami masih menunggu hasil VER dan sepintas kami menyatakan bahwa ada terdapat bukti kekerasan yang dialami oleh korban," tambah Nicolas.
Baca juga: Pria Penyandera Bocah Cewek di Pospol Pejaten Positif Pakai Sabu
Diberitakan sebelumnya, IJ menculik korban bocah ZP dari rumahnya di kawasan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur. Lalu melakukan penyanderaan di pos polisi (Pospol) Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Terungkap ternyata, saat itu korban juga sempat dicabuli pelaku.
"Saat anak korban diinterogasi, menjelaskan dicabuli, dinakali pelaku, dicium, diraba oleh pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Lebih lanjut, IJ juga positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Dalam halusinasinya, ia sedang dikejar orang. "Positif pakai sabu.Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya," jelas Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Senin (28/10).
- Penulis :
- Fithrotul Uyun