
Pantau - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Jawa Barat masih berupaya memadamkan api di PT Jati Perkasa Nusantara, Jalan Kaliabang Bungur, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, yang berkobar sejak Jumat pagi.
Kepala Seksi Operasi Penyelamatan pada Disdamkarmat Kota Bekasi Heri Kurnianto mengaku pihaknya mengalami kesulitan untuk dapat masuk ke titik api mengingat suhu di sekitar lokasi kebakaran sangat tinggi.
"Proses evakuasi sulit kita tembus, karena kondisi api yang masih cukup besar dan memang suhunya di atas rata-rata," katanya, dilansir Antara, Jumat (1/11/2024).
Baca: Kebakaran Pabrik di Bekasi, RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban
Ia mengaku masih ada api yang menyala karena memang banyak barang yang mudah terbakar di area tersebut. Pihaknya terus berupaya untuk melakukan pemadaman hingga total.
"Terus kita coba sampai dapat menembus ke titik api, mudah-mudahan bisa segera tembus," katanya.
Heri menyatakan kebakaran hebat tersebut mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dengan kondisi jasad sudah berbentuk kerangka saat ditemukan.
"Untuk korban yang kita temukan sudah tidak berbentuk, kita hanya menemukan serpihan-serpihan bentuk rangka tengkorak, kemudian serpihan bagian baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada," katanya.
Ia memastikan seluruh korban yang tewas akibat kebakaran tersebut terjebak api saat mencoba menyelamatkan diri. Kesembilan korban itu juga ditemukan di lokasi yang berbeda-beda.
"Lokasi ditemukan jenazah terpisah, mereka ada yang kondisinya di jalan saat penyelamatan diri, ada yang di line-line tempat mereka bekerja dan ada yang dekat forklift kita temukan dan ruang komputer satu orang," ucapnya.
Baca juga: Pabrik Mainan di Kawasan Industri Kendal Hangus Dilalap Si Jago Merah
Sembilan korban meninggal dunia yang jasadnya sudah berbentuk kerangka tersebut saat ini telah dievakuasi ke RS Polri Kramatjati.
Sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menjelaskan peristiwa itu juga mengakibatkan tiga orang karyawan pabrik mengalami luka bakar.
"Tiga orang karyawan mengalami luka bakar. Sudah kami bawa ke RS Ananda," katanya.
Selain tiga karyawan luka, satu orang petugas pemadam kebakaran juga mengalami sesak nafas saat mencoba memadamkan api.
"Satu petugas sesak nafas berat. Sekarang masih dalam perawatan di RS Primaya Timur," kata dia.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun