Pantau - Ramai di media sosial rumah panggung di Barru, Sulawesi Selatan dipindahkan oleh pemilik lahan dibantu dengan warga. Hal tersebut dipicu perbedaan pilihan politik dalam pilkada.
Salah satu pemilik rumah bernama Norma mengatakan awalnya dirinya menerima telepon dari pemilik rumah yang meminta dirinya bersama satu tetangga lainnya untuk pindah.
"Saya ditelepon, (katanya) ada mi beli itu tanah. Seboleh-bolehnya kau pindah dari situ, kasih tahu juga tetangga ta (untuk pindah)" kata Norma, Sabtu (2/11/2024).
Baca: Tersinggung gegara Saling Tatap, 2 Remaja di Makassar Ancam Pria Tak Dikenal dengan Pisau
Baca juga: Kebakaran Puluhan Rumah di Makassar gegara Suami Kesal Istri Selingkuh
Norma menjelaskan kejadian tersebut bermula saat dirinya menghadiri kegiatan salah satu pasangan calon (paslon). Setelah itu, dirinya menjadi perbincangan di grup WhatsApp dan menerima telepon dari pemilik lahan. Ia pun memindahkan rumahnya sekitar 300 meter dari lokasi awal dibantu warga.
"Gempar di grup katanya itu rumah yang mau dilengkang (dibongkar), karena penghuninya ada ma joget (berjoget) di anunya (di acaranya) paslon," jelas Norma.
"Pindah sekitar 300 meter dari sana (lahan sebelumnya)," tambahnya.
Sementara itu, pemilik rumah lainnya yakni Muhammad Amin menuturkan dirinya yang telah menempati tanah tersebut selama puluhan tahun diminta untuk memindahkan rumahnya lantaran perbedahan pilihan.
"Iye (karena beda pilihan). Dia (yang menyuruh pindah). Dia datang dan na suruh ka cabut itu spanduk, kucabut setelah itu saya masuk mengambil pakaian lalu ke rumah keluargaku," tutur Amin.
Baca juga: Remaja Sulsel Tewas Tertusuk Badiknya Sendiri saat Tampil Tradisi Angngaru di Pernikahan
Baca juga: Remaja Maros Kecanduan Judi Online Nekat Mencuri di Rumah Warga
Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (1/11) di Dusun Lojie, Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Kejadian tersebut terjadi lantaran perbedaan pilihan calon bupati (cabup) pada Pilkada Barru 2024.
Dalam video yang tersebar, terilihat ratusan orang membantu memindahkan rumah panggung tersebut. Atap dan dinding rumah panggung tersebut terlihat telah dicopot saat diangkat warga. Terlihat warga mengangkat rumah tersebut dengan menggunakan bambu.
Selain itu, sejumlah warga lainnya membantu memberikan arahan kepada warga yang mengangkat rumah tersebut. Sesekali, warga yang mengangkat rumah tampak berhenti lantaran atap rumah tersangkut di kabel listrik rumah warga lainnya.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun