Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Nico Siahaan Usulkan Penguatan AI untuk Berantas Judi Online

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Nico Siahaan Usulkan Penguatan AI untuk Berantas Judi Online
Foto: Anggota Komisi I DPR RI, Nico Siahaan. (foto: dpr.go.id)

Pantau - Anggota Komisi I DPR RI, Nico Siahaan, mendesak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memperkuat penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai alat pemblokiran situs judi online

Menurutnya, situs judi online telah menyasar anak-anak dan mengancam generasi muda Indonesia.

“Masalah judi online sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya karena perputaran uang yang besar dari praktik ilegal ini, tetapi juga karena judol sudah menyasar anak-anak,” kata Junico, Rabu (13/11/2024).

Data dari PPATK menunjukkan bahwa perputaran uang dari aktivitas judi online diperkirakan mencapai Rp400 triliun pada akhir tahun ini, dengan mayoritas pengguna berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Baca Juga: Perangi Judi Online, Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja Kejahatan Siber

Kasus ini semakin serius karena terdapat dugaan keterlibatan oknum di Kementerian Komdigi yang memanfaatkan wewenangnya untuk ‘mengizinkan’ situs-situs judi online tetap beroperasi demi keuntungan pribadi.

Pada Agustus lalu, pihak Komdigi menyatakan telah menerapkan pengawasan dan pemblokiran konten negatif, termasuk situs judi online, menggunakan teknologi machine learning dan AI. 

“Komdigi harus maksimal dalam memberantas situs-situs judol, salah satunya dengan pengoptimalan AI. Jangan sampai ada kebocoran lagi,” tegas Nico.

Ia mengkritik sistem pemblokiran yang masih mengandalkan tenaga manusia. Menurutnya, hal ini menimbulkan celah, sebagaimana terbukti dari penangkapan pegawai Komdigi yang diduga terlibat dalam aktivitas terlarang tersebut.

Nico menyoroti, teknologi AI telah digunakan untuk menangani konten pornografi secara otomatis. Ia mempertanyakan mengapa metode serupa tidak diterapkan pada pengawasan situs judi online.

Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Situs NTMC Polri Diretas jadi Judi Online

“Di negara lain, AI sudah masif digunakan untuk pemblokiran situs judol. Dengan kemauan yang kuat, Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama,” tambahnya.

Nico juga menyebutkan, teknologi Deep Learning dengan jaringan berlapis bisa digunakan untuk menganalisis pola data yang lebih kompleks dalam moderasi konten.

Nico percaya bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang teknologi cukup mumpuni untuk menghadapi tantangan ini. 

Dengan pemanfaatan sistem AI yang lebih kuat, ia berharap situs-situs judol dapat ditekan seminimal mungkin.

“SDM kita di bidang teknologi sangat hebat. Dengan sistem yang sudah ada saat ini, tinggal pilihan mau atau tidak. Saya yakin mereka sudah tahu cara mengatasi situs-situs judol ini,” pungkas Nico.

Penulis :
Aditya Andreas