Pantau Flash
HOME  ⁄  News

DPR Dukung Polisi Tembak Mati Eksekutor Curanmor

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

DPR Dukung Polisi Tembak Mati Eksekutor Curanmor
Foto: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (Dok. DPR RI)

Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, memberikan dukungan terhadap tindakan tegas yang diambil polisi dalam menembak mati eksekutor pencurian motor (curanmor) berinisial A (21). Menurut Sahroni, aksi yang dilakukan polisi sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Kalau di lapangan apapun bisa terjadi dan bisa mengakibatkan meninggal, karena melawan petugas itu dibenarkan, karena SOP-nya memang demikian," kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (15/11/2024).

Kendati begitu, Sahroni mengingatkan pentingnya evaluasi dalam setiap tindakan penangkapan. Ia berharap tim penyidik dapat belajar dari kejadian tersebut agar ke depan lebih memahami skenario penangkapan yang lebih aman.

"Ini jadi evaluasi tim penyidik ke depan agar lebih tahu skenario penangkapan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Tangerang Kota mengambil langkah tegas terhadap pelaku pencurian motor (curanmor) berinisial A (21), yang terpaksa ditembak mati setelah melawan petugas saat ditangkap.

Baca juga: Pelaku Curanmor Tembak Polisi di Cengkareng Tewas Ditembak gegara Melawan

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa tindakan tersebut diambil karena pelaku melakukan perlawanan yang membahayakan petugas.

"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku A," ujar Zain dalam keterangannya pada Jumat (15/11/2024).

Tindakan tersebut, menurut Zain, merupakan bagian dari prosedur yang sesuai dengan SOP, mengingat pelaku menembak polisi di Cengkareng sebelumnya. Sebelum penangkapan, polisi berhasil menangkap RDS, seorang joki yang menjaga situasi di depan rumah korban.

Dari hasil interogasi terhadap RDS, polisi mendapat informasi bahwa A berada di kontrakan di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Kanitero, segera bergerak untuk menangkap A. Namun, saat tiba di kontrakan, rumah tersebut sudah kosong.

"Tim bergerak cepat untuk melakukan penggerebekan, namun kontrakan itu sudah dalam keadaan kosong," terang Zain.

Penulis :
Khalied Malvino