Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Banjir Rendam 225 Rumah di Situbondo, Warga Mulai Kembali ke Rumah

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Banjir Rendam 225 Rumah di Situbondo, Warga Mulai Kembali ke Rumah
Foto: Rumah warga di Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo, jawa Timur, terendam banjir. Jumat (6/12/2024). ANTARA/Novi Husdinariyanto

Pantau - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (6/12/2024), menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa di Dusun Kaliasin dan Dusun Karanganyar, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran.

Sebanyak 225 rumah terdampak banjir, dengan rincian 175 rumah di Dusun Kaliasin dan 50 rumah di Dusun Karanganyar."Banjir ini terjadi akibat saluran irigasi yang tersumbat sampah, tidak mampu menampung debit air yang tinggi, ditambah dengan air laut yang pasang," jelas Camat Mangaran, Abdul Kadir.

Warga Sempat Mengungsi

Banjir mulai melanda sejak pukul 17.00 WIB, memaksa sejumlah warga mengungsi sementara. Namun, mereka kembali ke rumah masing-masing setelah hujan reda dan ketinggian air berangsur surut.

Baca Juga:
Banjir dan Longsor Landa Sukabumi, Kemensos Beri Bantuan Logistik
 

"Alhamdulillah, air mulai surut setelah hujan berhenti," kata Abdul Kadir.

Tindakan Darurat

Petugas gabungan dari TNI/Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo segera turun tangan membersihkan saluran irigasi yang tersumbat sampah. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat surutnya banjir dan mengurangi potensi genangan kembali.

"Kami terus membersihkan sampah-sampah di saluran irigasi untuk memastikan air bisa mengalir lancar," tambah Kadir.

Banjir Jadi Langganan di Dua Dusun

Banjir ini bukan pertama kalinya melanda Dusun Kaliasin dan Karanganyar. Lokasi kedua dusun yang berada di dekat laut, sungai, dan area persawahan membuat wilayah ini rentan terhadap banjir saat hujan deras dan air laut pasang.

"Kondisi geografis desa yang berdekatan dengan laut dan sawah membuat wilayah ini rawan banjir setiap musim hujan," ujar Kadir.

Pemerintah daerah kini tengah mempertimbangkan langkah jangka panjang untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan kapasitas saluran irigasi dan pengelolaan sampah yang lebih baik. Warga juga diimbau untuk selalu waspada, terutama saat intensitas hujan meningkat.

Penulis :
Ahmad Ryansyah