Pantau - Aparat kepolisian mengungkap bahwa pertikaian antar pendukung calon bupati (cabup) di Intan Jaya, Papua Tengah, disebabkan oleh kecurigaan suara calonnya hilang dan diambil calon lainnya.
Dari laporan yang diterima pada Sabtu (7/12) massa dari pendukung cabup nomor urut 3 menyerang massa pendukung cabup nomor urut 1 karena curiga suaranya dicuri dengan menggunakan peralatan perang tradisional seperti panah dan busur serta tombak.
"Pertikaian antar massa pendukung paslon nomor urut 1 dan 3 menyebabkan sejumlah honai atau rumah khas masyarakat di pegunungan Tanah Papua dibakar serta luka-luka," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, dilansir Antara, Senin (9/12/2024).
Baca juga: KKB Serang Pos Satgas Damai Cartenz di Intan Jaya, Kontak Senjata Pecah
Pilkada 2024 di Kabupaten Intan Jaya diikuti lima pasangan cabup dan cawabup yaitu nomor urut 1 Aner Maisini-Elias Igapa, nomor urut 2 Marten Tipagau-Melianus Belau, nomor urut 3 Apolos Bagau-Tetairus Widigipa, nomor urut 4 Oni Dendegau-Aguni Tapani dan nomor urut 5 Bernadus Kobogau- Melianus Agimbau.
Saat ditanya apakah ada korban jiwa, dia mengatakan dari laporan yang diterima memang ada yang terluka namun berapa jumlahnya belum dapat dipastikan. Anggota Polres Intan Jaya masih mendata jumlah korban karena sesuai tradisi korban akan langsung dibawa rekan-rekannya untuk diobati.
Untuk menghindari meluasnya pertikaian tersebut maka pihaknya melakukan pendekatan kepada kedua kelompok massa dan akhirnya sepakat untuk berdamai.
"Mudah-mudahan dengan adanya kesepakatan untuk berdamai maka situasi keamanan kembali kondusif," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Anggota Geng Motor Pelaku Penyerangan Rumah Warga di Sukabumi
- Penulis :
- Firdha Riris
