Pantau - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua korban yang hanyut akibat luapan Sungai Bah Sombu di Kabupaten Simalungun. Peristiwa tragis ini terjadi setelah hujan deras menyebabkan banjir bandang yang melanda kawasan Nagori Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Mustari, menjelaskan bahwa kedua korban, Niang Saragih (41) dan Baden Damanik (70), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Rabu (25/12).
"Jasad Niang Saragih ditemukan di lokasi berjarak satu kilometer dari titik awal kejadian, sementara Baden Damanik ditemukan lima kilometer dari lokasi tersebut," ungkap Mustari dalam pernyataan resminya.
Baca Juga:
Tim SAR Gabungan Temukan Pemancing Hilang di Perairan Lingga dalam Keadaan Meninggal
Kronologi Kejadian
Banjir bandang yang meluap dari Sungai Bah Sombu dilaporkan menyapu rumah kedua korban, menyebabkan mereka terseret arus deras hingga jauh dari tempat tinggalnya."Rumah korban hancur total, tersapu derasnya aliran sungai, sementara kedua korban terbawa hingga ke hilir sungai," tambah Mustari.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (24/12) diduga menjadi pemicu utama bencana ini, membuat sungai meluap dan menyebabkan banjir bandang yang tidak dapat diantisipasi oleh warga setempat.
Proses Evakuasi
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel SAR Parapat Danau Toba dan sejumlah unsur terkait bekerja sama dalam proses pencarian. Operasi melibatkan peralatan khusus untuk mendukung pencarian di sepanjang aliran sungai yang berarus deras.
"Seluruh upaya dilakukan dengan penuh koordinasi dan dukungan dari berbagai pihak. Kedua korban akhirnya ditemukan pada waktu berbeda di lokasi yang cukup jauh satu sama lain," jelas Mustari.
Operasi SAR Ditutup
Setelah berhasil mengevakuasi kedua korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai. Semua pihak yang terlibat dalam pencarian telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan apresiasi atas kerja keras mereka.
Mustari juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di wilayah rawan banjir selama musim hujan."Kami turut berduka cita kepada keluarga korban dan berharap kejadian seperti ini dapat dicegah di masa depan dengan meningkatkan kesiapsiagaan," tutupnya.
Bencana ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan mitigasi bencana, terutama di daerah-daerah yang rawan terkena dampak banjir bandang.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah
