Pantau - Sopir truk bermuatan pakan ternak bernama Sigit Winarno (65) ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan di Km 77+300 tol Pandaan-Malang yang mengakibatkan empat orang tewas. Polisi sebut pemilik truk tersebut akan dimintai keterangan terkait kecelakaan tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan pengembangan penanganan masalah ini. Setelah kami berkomunikasi dengan Bapak Kajari ada pihak-pihak juga yang mungkin bisa kita dalami unsur kelalaian atau kesalahannya," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, Rabu (25/12/2024).
Kholis menuturkan pihaknya akan meminta keterangan perwakilan PT Rapi Trans Logistic sebagai pemilik truk yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Pihak yang nanti kami mintai keterangan adalah supervisor maintenance PT Rapi Trans Logistic, untuk mengetahui prosedur pemeriksaan kendaraan dan kebijakan sopir berkendara sendiri atau harus didampingi kenek dalam SOP-nya," tutur Kholis.
Baca: Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
Baca juga: Kecelakaan Bus vs Truk di Tol Malang, Dikabarkan 4 Orang Tewas
Selain itu, pihak kepolisian juga akan meminta keterangan saksi ahli untuk pengembangan penyidikan serta melengkapi berkas perkara terkait kecelakaan tersebut.
"Kami juga akan meminta keterangan dari ahli transportasi dari Universitas Brawijaya untuk melengkapi data-data yang sudah kami temukan. Lalu kami akan melengkapi berkas perkara untuk bisa kami kirimkan kepada tim jaksa," ujar Kholis.
"Pemeriksaan berkala ini tentunya langkah langkah yang perlu ditempuh oleh pemilik kendaraan untuk memastikan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang ini layak jalan atau tidak," sambung Kholis.
Sebelumnya, sopir truk bernama Sigit Winarno (65) ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan yang terjadi pada Senin (23/12) pukul 15.40 WIB. Kecelakaan yang terjadi antara truk bermuatan pakan ternak dan bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor tersebut menewaskan empat orang.
Total korban kecelakaan tersebut ada 52 orang yang diantaranya terdiri daro 45 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. Empat orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka. Hingga saat ini masih ada 23 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun