
Pantau - Seorang pria bernama Syahrul Alias Arul mengaku diserang menggunakan senjata tajam hingga motornya dibawa kabur gerombolan penyerang tersebut di Caringin, Sukabumi. Polisi ungkap penyerangan yang dilaporkan Syahrul bohong setelah penyelidikan.
"Untuk Arul yang sebelumnya mengaku sebagai korban sudah membuat surat penryataan dan meminta maaf kepada masyarakat," kata Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto, Minggu (5/1/2025).
Sugiarto menjelaskan awalnya pada Jumat (3/1) Polsek Caringin menerima laporan adanya keributan. Lalu, pihak kepolisian segera menuju ke lokasi setelah mendapatkan informasi tersebut.
Setibanya di lokasi, polisi menemukan dua unit sepeda motor yang ditinggalkan sekelompok orang tak dikenal (OTK) namun tak menemukan adanya korban atau bukti lainnya terkait pembegalan atau pembacokan.
"Dari informasi awal yang kami terima, kami langsung mengirimkan anggota ke lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, kami hanya menemukan dua unit motor yang ditinggalkan oleh sekelompok orang. Pada pagi harinya, kami mendapatkan laporan adanya dugaan korban pembegalan," jelas Sugiarto.
Baca: Pipi Sopir Angkot di Pasar Rebo Kena Sayatan gegara Dibegal saat Macet
Baca juga: Motor Dirampas Begal, Driver Ojol di Tangerang Sempat Dipukuli-Ditodong Senpi
Kemudian, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut dan terungkap keributan tersebut terjadi bukan karena pembegalan tetapi konvoi sekelompok pemuda yang sedang kebut-kebutan. Para pemuda tersebut datang dari Cibadak menuju Caringin yang kemudian dihentikan warga yang merasa terganggu. Pemuda tersebut yang merasa ketakutan pun melarikan diri.
"Setelah kami lakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata keributan tersebut adalah akibat konvoi pemuda dari Cibadak yang menuju Caringin. Mereka diberhentikan oleh warga karena kebut-kebutan. Ketakutan, mereka langsung lari, bahkan ada yang sampai jatuh ke jurang," ujar Sugiarto.
Lalu, terungkap pengakuan korban yang mengaku diserang dan dibacok sekelompok orang ternyata hanya jatuh dari motor dan berlari ke jurang. Korab diduga panik dan takut saat dikejar warga.
Dua unit yang ditemukan di lokasi kejadian pun diketahui milik pemuda yang terlibat konvoi tersebut serta milik korban yang ditinggalkan. Pihak kepolisian pun menegaskan jika kejadian tersebut murni kelalaian dan perilaku buruk kelompok pemuda yang kebut-kebutan di jalan raya.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun