
Pantau - Puluhan karyawan Bank Wells Fargo harus menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah terbukti menggunakan alat seperti keyboard palsu untuk berpura-pura bekerja. Dalam sebuah pernyataan resmi, juru bicara Wells Fargo menegaskan bahwa pihak bank memiliki standar tinggi terhadap perilaku karyawan dan tidak akan menoleransi tindakan tidak etis semacam ini.
"Wells Fargo memiliki standar tinggi untuk karyawan dan tidak menoleransi perilaku tidak etis," ujar juru bicara tersebut, seperti dikutip pada Minggu (19/1/2025).
Modus dengan Keyboard Palsu dan Mouse Jigglers
Para pekerja yang dipecat diketahui menggunakan alat seperti keyboard palsu atau perangkat yang dikenal sebagai mouse jigglers. Perangkat ini dirancang untuk membuat mouse terlihat seperti sedang bergerak sehingga komputer tetap aktif dan tidak masuk ke mode tidur. Dengan cara ini, para pekerja seolah-olah terlihat sibuk di sistem, meskipun sebenarnya tidak melakukan pekerjaan apa pun.
Mouse jigglers atau perangkat serupa ternyata banyak beredar di pasaran dan menjadi populer sejak pandemi Covid-19, terutama di kalangan pekerja yang menerapkan sistem kerja jarak jauh atau work from home (WFH). Alat tersebut dimanfaatkan untuk membuat para karyawan terlihat aktif secara digital, meski sebenarnya tidak diawasi langsung oleh atasan seperti di kantor.
Baca juga: Waduh! Industri Tekstil di Tangerang PHK 2.400 Pekerja
Isu Etika dalam Sistem WFH
Sistem kerja jarak jauh memang telah menjadi perdebatan sejak pandemi Covid-19. Salah satu kekhawatiran utama adalah seputar keterlibatan dan produktivitas karyawan. Dalam beberapa kasus, para pekerja dianggap kurang terlibat secara emosional dan profesional dengan pekerjaan mereka, yang mengakibatkan pengawasan menjadi lebih sulit dilakukan.
Hal ini juga tercermin dalam laporan State of the Global Workplace dari Gallup. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa sebanyak 62% pekerja di seluruh dunia tidak sepenuhnya terlibat dalam pekerjaannya. Bahkan, 15% dari mereka disebut tidak terlibat secara aktif, yang berarti mereka merasa memiliki manajer atau pekerjaan yang buruk, sehingga aktif mencari peluang kerja baru.
Tantangan dan Solusi dalam Dunia Kerja Jarak Jauh
Fenomena seperti penggunaan mouse jigglers ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan, terutama yang mengadopsi sistem WFH. Tanpa pengawasan langsung, perusahaan harus lebih mengandalkan sistem penilaian berbasis hasil daripada aktivitas. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada celah yang memungkinkan terjadinya kecurangan.
Sebagai solusi, perusahaan dapat meningkatkan komunikasi, menetapkan target yang jelas, serta menggunakan perangkat lunak pengukuran produktivitas yang lebih akurat. Selain itu, membangun budaya kerja yang menghargai transparansi dan akuntabilitas juga menjadi kunci untuk menghindari tindakan tidak etis.
Baca juga: Kemnaker Sebut 80.000 Buruh Kena PHK Hingga Desember 2024
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Muhammad Rodhi