Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Buku Tamu Lantai 8 Glodok Plaza Ditemukan Hangus Terbakar

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Buku Tamu Lantai 8 Glodok Plaza Ditemukan Hangus Terbakar
Foto: Foto udara api membakar bangunan bertingkat saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang masih menyala hingga Kamis (16/1) dini hari, sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.

Pantau - Buku tamu di lantai 8 Glodok Plaza, tempat ditemukannya delapan jenazah korban kebakaran hangus terbakar.

"Saksi-saksi menyatakan bahwa kalau karyawan ya, data tersebut di lantai 8. Jumlah karyawan serta dari tamu itu, datanya itu terbakar," ungkap Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto, Senin (20/1/2025)

Riyanto menyebutkan bahwa terbakarnya buku tamu tersebut menyebabkan pihak pengelola Glodok Plaza tidak bisa menentukan jumlah tamu yang ada di lokasi ketika kebakaran terjadi pada Rabu (15/1).

"Jadi dari pihak manajemen juga tidak bisa menentukan jumlah tamu," ungkap Riyanto.

Baca: 6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Kru Pesawat

Baca juga: TKP Kebakaran Glodok Plaza Dicek, Proses Evakuasi Korban Dipastikan Sesuai SOP

Dengan buku tamu yang tidak dapat dijadikan materi pendukung penyelidikan pun membuat pihaknya mengoptimalkan pemeriksaan saksi.

"Kalau yang selamat, kita kemarin periksa dari sekuriti manajemen (Glodok Plaza)," ungkap Riyanto.

Sementara itu, Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisik antropologi ada dua jenazah berkelamin perempuan. Kedua jenazah yang teridentifikasi perempuan diperkirakan masih muda.

"Dari hasil pemeriksaan post mortem di kamar jenazah, secara fisik antropologi kami bisa menentukan ada dua jenazah dengan jenis kelamin perempuan," tutur Hery.

"Kita kalau dari DVI itu 0-10 tahun, 10-70 tahun dan 70 ke atas. Tapi nanti kita bisa 'tracking' lagi pakai sistem antropologi, dewasa muda sampai 40," lanjut Hery.

Hery menjelaskan, pemeriksaan fisik antropologi merupakan tahapan pemeriksaan dari sisa-sisa kerangka manusia yang dilakukan oleh antropolog forensik. Sistem itu dapat membantu tim pemeriksa mengetahui umur jenazah korban dari sisa tulang, gigi dan melalui pemeriksaan sutura, yakni pemeriksaan pada pertemuan tulang tengkorak kepala.

"Ya kan kita bisa tahu umur dari tulang, gigi, nanti kita cocokkan lagi dengan pemeriksaan sutura, tapi itu kan nanti tergantung temuan yang ada di tubuh korban. Kalau misalkan tulang-tulangnya yang ada tidak bisa, ya kita pakai gigi, dari umur dari gigi tuh juga bisa," katanya.

Baca juga: Proses Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Masih Terus Dilakukan

Hery menyebutkan dengan terdeskripsinya dua jenazah korban itu dapat mempercepat pemeriksaan DNA untuk selanjutnya dicocokkan dengan data dari 14 data pembanding berdasarkan data ante mortem atau data dari keluarga yang melapor.

"Termasuk kita berkoordinasi dengan penyidik untuk siapa yang melaporkan ini harus kita pastikan. Misalnya, orang tua melaporkan, tahu darimana ternyata dari teman korban selamat, itu lebih afdol," katanya.

Hery pun menyampaikan jika pihak rumah sakit telah dilakukan pengambilan 22 sampel untuk diperiksaan DNA pada 8 kantong jenazah.

"Kami sudah mengirimkan kurang lebih 22 sampel untuk pemeriksaan DNA dari 8 sampel kantong jenazah tersebut," ujar Hery.

Hery menuturkan saat ini tim evakuasi masih melakukan penyisiran pada lokasi kejadian lantaran diduga masih ada korban lainnya.

"Tadi pagi kami sudah melakukan anev antara Tim Antemortem, Postmortem, dan dari Serse Jakarta Barat, karena berkaitan dengan searching evakuasi yang potensial korban yang kemungkinan masih ada di TKP," tutur Hery.

Baca juga: Polisi Sebut 8 Kantong Jenazah yang Diterima RS Bukan Berarti 8 Korban Kebakaran Glodok Plaza

Kepolisian telah memeriksa sembilan saksi yang sebagian besar adalah petugas keamanan (sekuriti) yang berada di lokasi ketika kebakaran terjadi pada Rabu (15/1). Kepolisian tengah berupaya untuk membuka akses menuju lantai 8 yang dipenuhi reruntuhan kebakaran.

Pembukaan akses serta pembersihan dilakukan agar pencarian para jenazah para korban dapat dilakukan secara optimal serta Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dapat leluasa menyelidiki penyebab kebakaran.

Hingga kini, baru ada delapan kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah masih berlangsung di rumah sakit tersebut.

Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25) dan Deri Saiki (25).

Selain itu Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

Penulis :
Fithrotul Uyun