Pantau Flash
HOME  ⁄  News

TKP Kebakaran Glodok Plaza Dicek, Proses Evakuasi Korban Dipastikan Sesuai SOP

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

TKP Kebakaran Glodok Plaza Dicek, Proses Evakuasi Korban Dipastikan Sesuai SOP
Foto: Suasana Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

Pantau - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat untuk memastikan evakuasi korban sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Kita perlu ke TKP bersama tim DVI, kita memberikan asistensi kepada teman-teman yang melakukan evakuasi agar tidak melakukan pengambilan dan pengangkatan korban yang menyalahi SOP," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi, Senin (20/1/2025).

Fauzi menyebut cek TKP ini perlu dilakukan karena kondisi korban kebakaran sudah rapuh terkena panas tinggi  Sehingga pihaknya perlu mengawasi dan mengecek langsung agar tim yang bertugas di TKP tidak sembarangan mengevakuasi korban.

"Kita tahu, kondisi korban kebakaran sangat rapuh, jangan sampai nanti dengan cara terlalu gegabah kita merusak barang bukti yang sudah rapuh itu. Jangan sampai TKP itu rusak, kan tidak boleh sembarangan orang masuk TKP," ujar Fauzi.

Baca: Proses Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Masih Terus Dilakukan

Baca juga: Pencarian Korban Kebakaran di Glodok Plaza akan Dilanjutkan Besok

Selain itu, pengecekan ke TKP ini sekaligus melihat langsung apa saja kendala evakuasi korban kebakaran di Glodok Plaza ini. Hal ini melihat jumlah kantong jenazah yang tiba di RS Polri masih sedikit dibandingkan dengan laporan kehilangan yang masuk.

"Untuk memastikan kendalanya apa di sana. Kita ingin melihat di lapangan kendalanya apa sih sampai evakuasi korban masih agak sedikit," ucap Fauzi.

Selain itu, Fauzi menyebutkan dua kendala utama kesulitan pengindetifikasi korban kebakaran tersebut. Kendala yang pertama yakni open disaster yang kemungkinan siapa saja yang berada di lokasi menjadi korban.

"Pertama open disaster, jadi kemungkinan siapa yang ada di situ yang jadi korban belum pasti. Karena bisa saja, siapa saja ada di situ, bisa cleaning service, atau apa yang tidak dilaporkan oleh keluarganya kan bisa saja. Selama ini yang kita dapatkan kan yang dilaporkan, bisa saja orang di situ tidak ada yang tahu jadi tidak dilaporin," ucap Fauzi.
.
Kemudian, kesulitan kedua yakni kondisi korban yang mengalami luka bakar kategori derajat 4 yang memiliki tingkap keparahan tinggi sehingga sulit diidentifikasi secara visual.

"Kendala kedua, karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat 4 ya. Ya terbakar paling parah, iya jadi debu, pokoknya level paling parah. Iya pokoknya terbakar sampai sulit kita mengidentifikasi secara visual," ujar Fauzi.

Baca juga: Polisi Sebut 8 Kantong Jenazah yang Diterima RS Bukan Berarti 8 Korban Kebakaran Glodok Plaza

Baca juga: Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Terkendala, Tak Bisa Lewat Sidik Jari

Hingga saat ini pihak kepolisian telah meminta keterangan 9 orang saksi terkait kasus tersebut. Pihak kepolisian masih menunggu proses pembersihan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Glodok Plaza, Jalan Pinangsia Raya, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam pukul 21.30 WIB, yang diketahui oleh saksi AG (24) dan S (56) bahwa mulanya mencium bau asap lalu melihat titik api muncul dari lantai 9.

"Keterangan saksi, mencium bau asap dar lantai 9 di belakang videotron, di dalam ruangan bekas diskotek," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, melalui keterangannya, Kamis (16/1)

Mengetahui itu, kedua saksi pun mencoba memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun api semakin membesar, hingga akhirnya mereka memutuskan mencari jalan keluar.

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

RS Polri juga membuka posko laporan kehilangan anggota keluarga bagi pihak yang menduga keluarga mereka menjadi korban kebakaran tersebut. Selain itu, RS Polri hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Fithrotul Uyun