Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Terkendala, Tak Bisa Lewat Sidik Jari

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Terkendala, Tak Bisa Lewat Sidik Jari
Foto: Dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025) pukul 19.11 WIB. (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Pantau - Sebanyak delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat kembali diterima RS Polri Kramat jati. Terungkap identifikasi korban kebakaran mengalami kendala.

Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan kendala identifikasi jenazah lantaran tidak bisa memeriksa melalui sidik jari.

"Ya sejauh ini yang kita temukan saat ini memang sidik jari sudah tidak bisa," kata Ahmad Fauzi, Minggu (19/1/2025).

Ahmad Fauzi menuturkan pemeriksaan melalui sidik jari masih bisa dilakukan tergantung kondisi jenazah. Saat ini, pihak terkait masih terus berusahaka melakukan identifikasi terhadap jasad korban.

"Ya mungkin, saya nggak tahu mungkin ada, karena proses pencarian korban kan masih berlangsung ya. Bisa saja ada bagian tubuh yang bisa diidentifikasi lewat sidik jari. Ya kita upayakan itu," tutur Ahmad Fauzi.

Baca: BPBD Jakarta: Tak Ada Korban Kebakaran Glodok Plaza Dirawat di Rumah Sakit

Baca juga: Pemprov Jakarta Bakal Beri Santunan kepada Korban Kebakaran Glodok

Ahmad Fauzi menyebutkan saat ini identifikasi korban menggunakan tes DNA. Ia berharap sample DNA korban dan keluarga yang telah diterim dapat mempermudah proses identifikasi.

"Jadi saat ini kita lakukan proses pendalaman data antemortem, terutama memang kita kejar adalah DNA karena DNA itu satu metode yang sangat kita andalkan. Jadi ketika metode lain sudah tidak, mudah-mudahan dengan DNA kita bisa lengkap identitas korban," ujar Ahmad Fauzi.

Selain itu, proses identifikasi para korban juga dilakukan melalui gigi serta memeriksa pakaian yang digunakan korban dan barang-barang yang ada pada tubuh korban.

"Kemudian, dari giginya, mungkin ada beberapa yang kita temukan barang bukti gigi. Nah dari situ kita bisa analisa, dari gigi kan bisa tahu nanti usianya berapa, dan lain sebagainya. Kemudian juga rekam giginya, apakah pernah ke dokter gigi. Dokter giginya siapa, nanti kita hubungi. Kemudian dari properti sedapat mungkin kalau masih ada tersisa, ya kita upayakan kita analisa juga propertinya, pakaiannya, dan lain sebagainya," jelas Ahmad Fauzi.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Terus Pantau Penanganan Korban Kebakaran Glodok Plaza

Baca juga: Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Polri Butuh Data Banyak

Sebelumnya, rumah sakit memeriksa tujuh korban tewas yang kondisinya hangus saat diperiksa. Namun, hasil identifikasi jasad tersebut belum kelusr, dan prosesnya masih berlangsung.

Untuk ketujuh korban tewas itu mulanya dibawa ke RS Polri Kramat Jati secara bergantian, dimulai pada Kamis (16/1) ada tiga kantong jenazah, kemudian Jumat (17/1) pagi ada dua jenazah dan sore harinya dua jenazah lagi.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Glodok Plaza, Jalan Pinangsia Raya, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam pukul 21.30 WIB, yang diketahui oleh saksi AG (24) dan S (56) bahwa mulanya mencium bau asap lalu melihat titik api muncul dari lantai 9.

"Keterangan saksi, mencium bau asap dar lantai 9 di belakang videotron, di dalam ruangan bekas diskotek," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, melalui keterangannya, Kamis (16/1

Mengetahui itu, kedua saksi pun mencoba memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun api semakin membesar, hingga akhirnya mereka memutuskan mencari jalan keluar.

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Fithrotul Uyun