
Pantau - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) bersama anggota DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth melakukan inspeksi ke salah satu pangkalan dan sub pangkalan LPG 3 kg di Kebon Jeruk, Jakbar untuk memastikan kecukupan stok dan aktivitas penjualan agar tepat sasaran.
"Untuk memastikan dan mengecek ketersediaan LPG 3 kg di pangkalan dan sub pangkalan," kata Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi, Jakckson Dianrus Sitorus, Rabu (12/2/2025).
Inspeksi yang berlangsung pada Rabu (12/2) tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa distribusi dan harga gas LPG 3 kg tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Dalam kesempatan itu, pemerintah ingin memastikan ketersediaan serta kestabilan harga di lapangan.
"Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan masyarakat tidak perlu panik terkait informasi LPG 3 kg. Kami memastikan kuota untuk Jakarta Barat dalam keadaan aman dan stabil," ujarnya.
Baca juga: Cek Ketersediaan, Komisi XII DPR RI Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
Peninjauan dilakukan di Pangkalan Gihon Marulitua dan Sub Pangkalan Warung Fitri yang berlokasi di RW 05, Kelurahan Kebon Jeruk. Inspeksi dilakukan juga sebagai langkah antisipatif menjelang bulan Ramadan guna memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg.
"Hari ini, melakukan sidak terkait isu kelangkaan elpiji 3 kg. Untuk itu, kami memastikan, terlebih menjelang bulan Ramadan, tidak ada kelangkaan LPG 3 kg," kata Hardiyanto Kenneth.
Setiap warga yang membeli gas LPG 3 kg diwajibkan untuk membawa identitas diri, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sementara itu, terkait dengan harga jual di tingkat pangkalan ditetapkan sebesar Rp16 ribu per tabung, sedangkan di sub pangkalan harga mencapai Rp20 ribu.
"Terkait harga eceran tertinggi (HET), Kenneth mengatakan berdasarkan pemantauan di pangkalan Rp16 ribu, sedangkan di sub pangkalan Rp20 ribu," ujarnya.
Baca juga: Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga ke Sub Pangkalan
- Penulis :
- Laury Kaniasti