Pantau Flash
HOME  ⁄  News

SMK PGRI 11 Ciledug Tangerang Dituding Penggelapan Dana PIP Siswa

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

SMK PGRI 11 Ciledug Tangerang Dituding Penggelapan Dana PIP Siswa
Foto: Tangkapan layar gedung SMK PGRI 11 Ciledug (Dok: eleven_SMK)

Pantau - Kasus dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar (PIP) kembali mencuat, kali ini melibatkan SMK PGRI 11 Ciledug, Tangerang, Banten. Sejumlah orang tua siswa mengungkapkan kekecewaan mereka setelah mendapati bahwa dana PIP yang seharusnya diterima oleh siswa-siswa penerima manfaat diduga tidak sampai ke tangan mereka.

Dalam video yang beredar, sejumlah orang tua siswa mengungkapkan kekecewaan karena dana PIP yang seharusnya diterima oleh para siswa diduga tidak disalurkan. Mereka mempertanyakan terkait bantuan PIP yang sudah cair, tetapi belum kunjung diberikan dan menduga bahwa pihak sekolah menilap dana tersebut.

Dana PIP adalah program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu. Bantuan ini disalurkan melalui sekolah dengan nominal bervariasi, yakni Rp1 juta, Rp900 ribu atau Rp500 ribu, tergantung jenjang pendidikan dan kondisi ekonomi siswa.

Baca juga: Kejagung Kembali Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah, Ini Perannya

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Joko seorang pegawai TU SMK PGRI 11 Ciledug menjelaskan bahwa permasalahan ini terjadi akibat kelalaiannya dalam memperbarui data nama siswa penerima manfaat PIP.

"Awal kronologinya adalah siswa kami atas nama Hana dan Nailah kelas 12 datang dan menanyakan masalah PIP. Setelah validasi data, kami memang ternyata tidak update data," ungkap Joko kepada wartawan, Rabu (26/2/2025).

Joko mengatakan, usai validasi data, pihaknya telah membuatkan surat pengantar sebagai syarat penarikan uang yang tersimpan di bank kepada siswa penerima manfaat PIP. Namun, Joko tidak mengetahui apakah dana tersebut sudah dicairkan atau belum.

"Setelah 1-2 hari memang sudah update data nama dia ada muncul dan ketika sudah kami buatkan dari sekolah adalah surat pengantar untuk ke bank. Nah setelah itu kami belum dapat laporan yang bersangkutan apakah sudah cair atau belum," ungkapnya.

Joko membantah tudingan bahwa SMK PGRI 11 Ciledug menilap dana PIP. Ia mencontohkan kasus salah satu siswa yang saat dicek dana bantuannya masih tersimpan di bank dan belum dicairkan, jadi pihak sekolah tidak mengambil potongan apa pun dari bantuan tersebut.

"Contohnya kemarin ada yang sudah kami urus angkatan 2022, namanya Muhammad Atta dan beliau ketika kami urus ternyata dananya masih ada di bank dan kami tidak mengambil potongan uang bantuan sama sekali," jelasnya.

Baca juga: Liga Korupsi Indonesia, Berikut 7 Kasus Korupsi Terbesar di Tanah Air

Penulis :
Laury Kaniasti