
Pantau - Dua anggota TNI terlibat keributan di Tempat Hiburan malam (THM) Leko, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Keributan tersebut dipicu kesalahpahaman karena tidak saling mengenal.
Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto mengatakan keduanya tidak saling mengenal mungkin karena hal tersebut hingga terjadi konflik.
"Jadi, karena memang intinya adalah kesalahpahaman, artinya tidak saling tahu dalam kondisi mungkin malam itu di tempat hiburan malam. Jadi, mungkin tidak saling kenal sehingga terjadi konflik," kata Rio, Kamis (27/2/2025).
Rio mencontohkan orang yang tak saling mengenal bersenggolan sehingga memicu konflik. Namun, jika para anggota TNI tersebut saling mengenal tidak akan tersejadi hal tersebut.
"Kesalahpahaman, misalnya saya ketemu sama mba, senggolan, bisa saja emosi kan, karena tidak kenal, kalau kenal kan nggak mungkin seperti itu," ujar Rio.
Baca: Duel Antara 2 Anggota TNI di Tanjungpinang, 1 Orang Tewas
Rio menutukan pihaknya telah berkomunikasi dengan pangkoarmada I terkait peristiwa tersebut dan saat ini situasinya telah kondusif.
"Masalah yang ada di Tanjung Pinang, kita sudah selesaikan, kita sudah komunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa situasi kondusif. Saya sudah ketemu dengan Panglima Armada dan kita sudah menyampaikan rasa prihatin dengan korban," tutur Rio.
Sebelumnya, personil TNI AD yang bertugas di Yonif 136 Tuah Sakti dan personel TNI AL yang bertugas di Pangkoarmada I terlibat keributan di tempat hiburan malam di Jalan Baru Dompak, Tanjungpinang. Akibat keributan tersebut anggota TNI AL berinisial Serda DL meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sementara itu, dua rekan Serda DL yakni Sertu SE mengalami luka di bagian bawah ketiak kanan dan Serda R mengalami luka di bagian jari tangan sebelah kiri akibat benda taja, Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Minggu (23/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun