
Pantau - Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) menyatakan dukungannya terhadap revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang tengah dibahas oleh DPR RI.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Pepabri, Agum Gumelar, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi I DPR RI, Senin (10/3/2025).
Agum menilai, perubahan zaman, terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menciptakan tantangan baru bagi TNI.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya revisi UU TNI agar dapat menyesuaikan dengan situasi terkini.
Baca Juga: Revisi UU TNI Masih Dibahas, Machfud Arifin: Harus Dengarkan Aspirasi Masyarakat
"Situasi sekarang menjadi sangat sulit, perubahan terjadi begitu cepat dalam segala bidang kehidupan, termasuk ilmu dan teknologi. Jika kita masih berpegang pada UU Nomor 34 Tahun 2004 tanpa perubahan, saya rasa sudah waktunya direvisi," ujar Agum di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Agum membandingkan tantangan yang dihadapi TNI saat ini dengan masa ketika dirinya masih aktif di militer.
"Dulu, ketika kami masih aktif, tugas kami tidak seberat sekarang karena yang kita hadapi hanya dunia nyata. Tapi sekarang, dunia nyata dan dunia maya berkembang begitu cepat," ungkapnya.
Menurutnya, ancaman modern seperti serangan siber, perang informasi, dan konflik asimetris membuat tugas TNI semakin kompleks.
Oleh sebab itu, regulasi yang mengatur peran dan kewenangan TNI juga harus menyesuaikan dengan dinamika global.
Baca Juga: DPR RI Tetapkan RUU TNI Masuk Prolegnas Prioritas 2025
Selain tantangan militer, Agum juga menyoroti perubahan sikap masyarakat pascareformasi, terutama terkait kebebasan yang semakin luas.
"Sekarang di masyarakat, seolah-olah apapun yang dilakukan adalah benar, bahkan melawan aparat dianggap benar," katanya.
Ia mengungkapkan, kebebasan yang lahir dari reformasi membawa dampak positif, tetapi di sisi lain juga menghadirkan tantangan baru dalam menjaga stabilitas keamanan negara.
"Hasil reformasi yang paling terasa adalah adanya kebebasan yang terlalu bebas. Ini juga menjadi tantangan bagi TNI dalam menjalankan tugasnya," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas