
Pantau - Sebuah tebing setinggi 10 meter di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami longsor pada Jumat (14/3/2025). Peristiwa ini menyebabkan akses menuju Gunung Bromo melalui jalur Malang terganggu, dengan jalan yang hanya bisa dilalui satu arah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di Puncak Lajeng, jalur menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Material longsor berupa tanah dan lumpur menutupi sebagian besar jalan, sehingga pengendara harus berhati-hati.
"Jalan menuju Bromo hanya bisa dilalui satu arah akibat longsor yang menutup sebagian jalur," ujar Sadono, Sabtu (15/3/2025).
Penyebab Longsor dan Dampaknya
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Poncokusumo sejak pagi. Intensitas hujan yang tinggi diduga menjadi pemicu utama pergerakan tanah di daerah tersebut.
Baca Juga:
Banjir dan Longsor Sukabumi: Lima Tewas, Ribuan Warga Mengungsi
Tebing yang longsor memiliki tinggi sekitar 10 meter dengan lebar 7 meter dan ketebalan 3 meter. Material longsor menutup sebagian jalan di jalur Lajeng, yang menghubungkan Desa Ngadas dengan kawasan wisata Bromo.
Untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut, BPBD telah memasang garis peringatan (yellow line) di sekitar lokasi. Petugas juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur tersebut.
Upaya Penanganan
Tim gabungan dari BPBD, TNBTS, dan pemerintah setempat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor. Saat ini, proses pembersihan masih berlangsung dengan menggunakan alat berat untuk mempercepat pembukaan jalur.
"Kami terus berkoordinasi untuk mempercepat penanganan agar jalur ke Bromo bisa kembali normal," tambah Sadono.
Masyarakat dan wisatawan yang berencana mengunjungi Bromo melalui jalur Malang disarankan untuk memantau perkembangan informasi dan mempertimbangkan jalur alternatif.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah