
Pantau - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB Jaya) angkat bicara terkait dugaan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. Melalui Kabid Humasnya, Marcel Gual, GRIB Jaya mengecam keras perbuatan tersebut dan menegaskan dukungan penuh terhadap proses hukum yang berjalan.
Berikut lima pernyataan tegas GRIB Jaya terkait kasus ini:
1. Mengecam Keras Tindakan Oknum Kapolres
GRIB Jaya secara terbuka menyampaikan kemarahan dan kekecewaan terhadap tindakan tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. Menurut Marcel Gual, tindakan tersebut sangat mencoreng nama baik institusi kepolisian yang seharusnya menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
"Kami sangat terkejut dan marah mendengar berita tentang tindakan bejat yang dilakukan oleh oknum aparat penegak hukum tersebut. Tindakan ini sangat tidak terpuji dan mencoreng nama baik institusi kepolisian," ujar Marcel Gual dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Baca juga: Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Jadi Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba
2. Mendukung Penuh Proses Hukum
GRIB Jaya menegaskan bahwa tidak boleh ada perlakuan istimewa bagi pelaku kejahatan seksual, termasuk jika pelaku berasal dari aparat penegak hukum. Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rozario Marshall, telah menginstruksikan agar organisasi ini mendukung penuh jalannya proses hukum agar pelaku mendapat hukuman setimpal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku. Tindakan ini tidak bisa ditoleransi dan harus menjadi pelajaran bagi semua pihak," tegas Marcel Gual.
3. Menyerukan Keadilan bagi Korban
GRIB Jaya juga menunjukkan empati yang mendalam kepada para korban yang mengalami pelecehan seksual dalam kasus ini. Pihaknya berharap agar korban, termasuk keluarga mereka, mendapatkan pendampingan psikologis dan pemulihan yang layak agar bisa bangkit dari trauma yang dialami.
"Kami turut prihatin atas penderitaan yang dialami oleh para korban. Kami berharap agar mereka mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah untuk memulihkan trauma yang mereka alami," ujar Marcel Gual, yang juga merupakan pendiri Politeia Institute Indonesia (PII).
4. Mengajak Masyarakat Bersama-sama Melawan Kekerasan Seksual
Kasus ini harus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam melindungi perempuan dan anak-anak dari ancaman kejahatan seksual. GRIB Jaya menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam memberantas segala bentuk kekerasan seksual dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan sekitar kita agar aman bagi anak-anak. Kita harus menjadi garda terdepan dalam melindungi mereka dari segala bentuk kejahatan seksual," kata Marcel Gual.
5. Mendorong Ketegasan Aparat Penegak Hukum
GRIB Jaya juga menekankan pentingnya ketegasan aparat penegak hukum dalam menangani kasus kekerasan seksual. Pihaknya berharap agar kasus ini bisa menjadi momentum bagi kepolisian untuk menegakkan hukum dengan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu.
Baca juga: Puan Soroti Kasus Eks Kapolres Ngada, Minta Negara Bertindak
- Penulis :
- Firdha Riris