
Pantau - Kondisi kabel-kabel yang terpasang semrawut di Jalan Kuningan Barat Raya, Jakarta Selatan, membuat warga resah dan khawatir akan potensi kecelakaan, terutama saat terlihat percikan api dari gulungan kabel yang menggantung rendah.
Pantauan detikcom pada Sabtu, 12 April 2025, menunjukkan gulungan kabel yang terlihat berantakan di sejumlah tiang sepanjang jalan.
Kabel-kabel ini menggantung rendah, terhubung antartiang, dan berada di area yang kerap dilalui pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor.
Warga Khawatir, Komika Ikut Soroti Lewat Media Sosial
Pada beberapa titik, gulungan kabel diikat pada satu tiang dan terlihat sangat tidak rapi.
Sumiyati (36), warga sekitar, mengungkapkan bahwa kabel-kabel tersebut tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga membahayakan pengguna jalan.
"Kalau bisa ditata rapi biar nggak berbahaya dan enak dilihat," ujarnya.
Sumiyati juga menceritakan bahwa pada Jumat, 11 April 2025, petugas kelurahan bersama PPSU sempat datang untuk merapikan kabel-kabel yang menjuntai ke jalan.
Menurutnya, kondisi saat ini memang sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya, meski kekhawatiran masih tersisa, terutama saat jalanan ramai pada hari kerja.
Ia menambahkan bahwa kepadatan lalu lintas Senin hingga Jumat membuat kabel yang menggantung rendah semakin berisiko menimpa pejalan kaki atau menyangkut kendaraan.
Sementara itu, komika Soleh Solihun ikut menyoroti kondisi ini melalui unggahan di media sosial X.
Dengan nada satire, ia menyebut gulungan kabel tersebut sebagai "instalasi seni", sembari mengunggah dua foto tiang dengan kabel semrawut.
Unggahan tersebut langsung menuai respons warganet yang ramai-ramai mengkritik kerapihan dan keamanan infrastruktur kabel di kawasan Kuningan.
Beberapa warga bahkan mengaku pernah melihat percikan api dari gulungan kabel, menambah kekhawatiran soal potensi bahaya kebakaran atau sengatan listrik.
Masalah ini menegaskan perlunya perhatian serius dari pihak terkait untuk memastikan bahwa instalasi kabel di ruang publik aman, tertata, dan tidak membahayakan masyarakat.
- Penulis :
- Pantau Community