Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Bertambahnya Dukungan Global, 2025 Jadi Titik Balik Pengakuan Palestina oleh Negara-Negara Dunia

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bertambahnya Dukungan Global, 2025 Jadi Titik Balik Pengakuan Palestina oleh Negara-Negara Dunia
Foto: (Sumber: Ilustrasi. (Tim ANTARA Bengkulu).)

Pantau - Agresi militer Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menjadi titik balik dalam geopolitik global, mendorong banyak negara untuk mempertimbangkan dan menyatakan pengakuan resmi terhadap negara Palestina.

Komisi ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyimpulkan bahwa tindakan Israel di Gaza memenuhi unsur tindak genosida, yang memicu reaksi keras dari komunitas internasional untuk membela kedaulatan Palestina dan melindungi warganya.

Sebelum agresi tersebut, hanya sekitar 135 negara yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Namun setelahnya, jumlah pengakuan meningkat signifikan, terutama sepanjang tahun 2024 dan menjelang Sidang Majelis Umum (SMU) PBB pada 22 September 2025.

Gelombang Pengakuan pada 2024 hingga Awal 2025

Sepanjang tahun 2024, beberapa negara secara resmi menyatakan pengakuannya terhadap Palestina, antara lain:

  • Irlandia
  • Norwegia
  • Spanyol
  • Slovenia
  • Armenia

Di awal 2025, giliran Meksiko yang mendeklarasikan pengakuannya terhadap Palestina.

Momentum ini mencapai puncaknya menjelang dan selama Sidang Majelis Umum PBB yang secara khusus mengadakan konferensi tingkat tinggi membahas isu Palestina dan solusi dua negara.

Negara-Negara yang Menyatakan Pengakuan Menjelang Sidang PBB

Kanada
Merupakan negara G7 pertama yang mengakui Palestina.
PM Mark Carney menyatakan pada 21 September bahwa pengakuan terhadap Negara Palestina adalah bentuk dukungan terhadap perdamaian dan koeksistensi.
"Pengakuan Negara Palestina, di bawah kepemimpinan Otoritas Palestina, menguatkan mereka yang mendukung koeksistensi damai serta berakhirnya Hamas."

Australia
Dinyatakan bersama oleh PM Anthony Albanese dan Menlu Penny Wong sebagai bentuk dukungan terhadap aspirasi sah rakyat Palestina untuk memiliki negaranya sendiri.

Inggris
PM Keir Starmer mengumumkannya melalui media sosial X.
"Kami bergabung bersama 150 negara lainnya yang juga mengakui negara Palestina. Ini adalah janji kepada rakyat Palestina dan Israel bahwa masa depan yang lebih baik pasti ada."

Portugal
Menlu Paulo Rangel menyampaikan di New York bahwa pengakuan ini adalah bagian dari garis kebijakan luar negeri Portugal.

Negara-Negara yang Menyatakan Pengakuan saat Sidang PBB

Prancis
Presiden Emmanuel Macron menyatakan secara langsung di hadapan delegasi PBB.
"Waktunya telah tiba... inilah sebabnya saya menyatakan bahwa hari ini Prancis mengakui Negara Palestina."
Pernyataan ini disambut dengan standing ovation dari para delegasi.

Monako
Pangeran Albert II menyampaikan bahwa Monako mengakui Palestina di bawah hukum internasional, seraya menegaskan tetap mendukung eksistensi Israel.

Luksemburg
PM Luc Frieden menyebut pengakuan ini sebagai awal dari komitmen baru terhadap harapan dan diplomasi.
"Keputusan ini bukan melawan Israel atau rakyatnya, tetapi demi perdamaian berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB."

Malta
PM Robert Abela menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina mencerminkan komitmen negaranya terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi.

Penulis :
Aditya Yohan