Pantau Flash
HOME  ⁄  News

UNESCO Tetapkan 26 Cagar Biosfer Baru, Dua di Antaranya Berada di China

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

UNESCO Tetapkan 26 Cagar Biosfer Baru, Dua di Antaranya Berada di China
Foto: (Sumber: Gambar udara yang diambil dengan drone pada 4 April 2024 dari pemandangan Cagar Alam Daqingshan di Hohhot, di Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Cina utara. ANTARA/Xinhua/Bei He)

Pantau - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan 26 kawasan cagar biosfer baru di 21 negara, sebagai bagian dari komitmen global dalam konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

Jaringan Global Kini Capai 785 Situs di 142 Negara

Dengan penambahan ini, jaringan cagar biosfer dunia kini mencakup 785 situs di 142 negara.

Dua dari situs baru tersebut berlokasi di Tiongkok, yaitu:

  • Cagar Biosfer Daqingshan di Daerah Otonom Mongolia Dalam
  • Cagar Biosfer Zhouzhi di Provinsi Shaanxi

Dua Situs Baru di China: Kaya Keanekaragaman Hayati

Cagar Biosfer Daqingshan

Terletak di wilayah Pegunungan Yinshan tengah, cagar ini memiliki luas hampir 3.900 kilometer persegi.

Daqingshan dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati terkaya di wilayah tersebut, menjadi habitat bagi:

  • Hampir 1.200 spesies tumbuhan tingkat tinggi
  • Sekitar 300 spesies vertebrata
  • Lebih dari 1.800 spesies artropoda

Cagar Biosfer Zhouzhi

Terletak di lereng utara dan selatan Pegunungan Qinling, Zhouzhi mencakup area seluas 690 kilometer persegi dan tertutup hutan hingga 96 persen.

Ketinggian kawasan ini mencapai 2.904 meter di atas permukaan laut, menciptakan zona vegetasi vertikal yang menakjubkan.

Zhouzhi menjadi habitat bagi lebih dari 3.630 spesies flora dan fauna liar, termasuk satwa langka seperti:

  • Panda Qinling
  • Monyet Hidung Pendek Emas
  • Takin Emas

Negara Baru dan Wilayah Khusus

Enam negara yang baru pertama kali memiliki cagar biosfer dalam jaringan UNESCO, yaitu:

  • Angola
  • Djibouti
  • Guinea Khatulistiwa
  • Islandia
  • Oman
  • Tajikistan

Sementara itu, Sao Tome dan Principe menjadi negara pertama di mana seluruh wilayahnya diakui sebagai cagar biosfer.

Cagar Biosfer: Model untuk Pembangunan Berkelanjutan

UNESCO menggambarkan cagar biosfer sebagai tempat belajar untuk pembangunan berkelanjutan.

Kawasan ini dirancang untuk mengintegrasikan konservasi keanekaragaman hayati dengan pemanfaatan sumber daya ekosistem yang berkelanjutan, sebagai bentuk harmoni antara manusia dan alam.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf