
Pantau - Perusahaan teknologi Meta tengah mengembangkan sistem operasi untuk robotika, sebuah pendekatan berbeda dari pesaingnya yang berlomba-lomba membuat robot humanoid.
Metabot: Ambisi Meta Menjadi Android-nya Dunia Robotika
Informasi mengenai proyek ini pertama kali dilaporkan oleh Engadget pada Jumat, 26 September 2025, berdasarkan wawancara Alex Heath dari Sources dengan Chief Technology Officer (CTO) Meta, Andrew Bosworth.
Alih-alih fokus pada pembuatan perangkat keras robot seperti Apple, Google, atau Tesla, Meta memilih mengembangkan perangkat lunak bernama Metabot, yang ditujukan untuk dilisensikan kepada perusahaan lain.
"Seperti yang dilakukan para perusahaan teknologi lainnya yaitu Apple, Google, dan Tesla, Meta juga tengah meneliti robotika namun fokusnya mengembangkan perangkat lunak yang dapat dilisensikan oleh perusahaan lain," ujar Bosworth.
Meta menyadari bahwa tantangan utama dalam dunia robotika saat ini adalah pada sisi perangkat lunak, bukan perangkat keras.
"Perangkat lunak adalah hambatannya," ungkap Bosworth menegaskan.
Untuk itu, Meta membentuk tim khusus di bawah pimpinan Marc Whitten yang bekerja sama dengan Superintelligence Labs, guna mencari solusi perangkat lunak yang dapat menggerakkan robot secara efektif.
Sistem Metabot dirancang seperti sistem operasi Android milik Google yang dapat digunakan di berbagai perangkat, namun kali ini untuk kebutuhan robotika.
Proyek ini telah dimulai dengan pengembangan world model, yakni model kecerdasan buatan (AI) yang dapat mensimulasikan pergerakan tangan yang cekatan, serta tugas-tugas lainnya.
Model ini memungkinkan robot menjalankan simulasi perangkat lunak untuk mendukung fungsi motorik dasar, yang kelak akan ditingkatkan menjadi gerakan lebih kompleks.
Masa Depan Robotika Meta dan Kompetisi Industri Teknologi
Langkah Meta ini menyusul keberhasilannya mengembangkan kacamata Augmented Reality (AR) Project Orion, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai konsep fiksi namun kini telah menjadi produk nyata.
Pada Februari 2025, Meta sempat dikabarkan menjajaki ide membuat robot rumah tangga yang mampu menangani pekerjaan seperti membersihkan rumah dan melipat cucian, meskipun proyek tersebut masih dalam tahap awal pengembangan.
Di tengah persaingan, Meta memilih untuk tidak terlibat langsung dalam kompetisi pembuatan robot humanoid.
Apple disebut-sebut sedang mengembangkan robot rumah tangga berupa lengan robot dengan layar yang dapat dipasang di meja.
Sementara itu, Tesla secara berkala memamerkan robot humanoid Optimus, meski hanya dalam kondisi demonstrasi yang sangat dikendalikan.
Meski Meta hingga kini belum mewujudkan ambisinya menggantikan ponsel pintar dengan kacamata AR, arah investasinya ke bidang robotika menunjukkan bahwa perusahaan ini akan terus memperkuat posisinya di masa depan.
Apakah Metabot akan menjadi standar baru dalam dunia robotika, masih harus dibuktikan, namun arah kebijakan Meta jelas menunjukkan fokus pada pengembangan sistem yang dapat dipakai lintas platform.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti