Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Armada Global Sumud Flotilla Kian Dekat Gaza, Israel Siapkan Pencegatan di Zona Berisiko Tinggi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Armada Global Sumud Flotilla Kian Dekat Gaza, Israel Siapkan Pencegatan di Zona Berisiko Tinggi
Foto: (Sumber: Kapal-kapal yang ikut bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla untuk Gaza, Palestina. (ANTARA/Anadolu/py).)

Pantau - Armada bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang membawa aktivis dan pasokan medis menuju Gaza kini dilaporkan memasuki wilayah laut berisiko tinggi dan berada kurang dari 160 mil laut dari wilayah tujuan, memicu siaga penuh dari militer Israel.

Armada Mendekat, Drone Tak Dikenal Pantau Jalur Pelayaran

Global Sumud Flotilla kini berada hanya sekitar 10 mil laut dari zona berisiko tinggi di Laut Mediterania, atau sekitar 296 kilometer dari pesisir Gaza.

Pihak penyelenggara menyebutkan bahwa drone pengintai tak dikenal terpantau terbang di atas jalur pelayaran armada, memperbesar kekhawatiran akan intervensi militer.

"Keselamatan kami kini sepenuhnya bergantung pada perhatian dunia," ungkap perwakilan flotilla dalam pernyataan publik, menyerukan dukungan global serta aksi solidaritas massa.

Militer Israel Bersiap Lakukan Tindakan Paksa

Media Israel (KAN) melaporkan bahwa armada telah memasuki zona pencegatan militer, di mana Angkatan Laut Israel dikabarkan telah bersiaga untuk menghadang jalannya kapal-kapal flotilla.

Langkah yang disiapkan meliputi penyitaan kapal, pemindahan aktivis ke kapal perang besar, dan penarikan kapal ke Pelabuhan Ashdod.

Sumber militer juga menyatakan terdapat kemungkinan beberapa kapal akan sengaja ditenggelamkan jika dianggap melanggar larangan.

Pemerintah Israel menegaskan bahwa flotilla tidak akan diizinkan mencapai Gaza dalam kondisi apapun, mengacu pada kebijakan politik terkait blokade wilayah tersebut.

Misi Kemanusiaan Terbesar dalam Beberapa Tahun

Global Sumud Flotilla diberangkatkan sejak akhir Agustus dan awal September dari pelabuhan-pelabuhan di Eropa, termasuk Italia dan Kreta.

Armada ini membawa berbagai pasokan medis dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, termasuk kapal “Al-Dhamir” (The Conscience), yang dikhususkan untuk membawa dokter dan jurnalis internasional.

Misi ini disebut sebagai armada bantuan terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dengan puluhan kapal bergerak bersama dalam satu konvoi menuju perairan Gaza.

Seruan Internasional dan Imbauan Keselamatan

Armada ini bertujuan menantang blokade Israel yang telah berlangsung selama kurang lebih 18 tahun dan memperburuk kondisi kemanusiaan bagi sekitar 2,4 juta warga Palestina di Jalur Gaza.

Penyelenggara flotilla menyatakan bahwa serangan terhadap armada ini "setara dengan serangan terhadap Palestina," dan meminta perhatian serta perlindungan dari komunitas internasional.

Mereka menegaskan bahwa setiap tindakan kekerasan terhadap armada bukan hanya ancaman terhadap bantuan, tetapi juga terhadap prinsip kemanusiaan global.

Penulis :
Aditya Yohan