Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Bekasi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Muaragembong, Warga Desak Pembangunan Giant Seawall

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Bekasi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Muaragembong, Warga Desak Pembangunan Giant Seawall
Foto: (Sumber: Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Endin Samsudin didampingi jajaran BPBD setempat menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir rob di Kecamatan Muaragembong, Minggu. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir rob di Kecamatan Muaragembong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebagai respons cepat atas bencana yang melanda sejak awal Desember.

Bantuan Langsung Diserahkan, Warga Diminta Siaga

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Endin Samsudin, didampingi jajaran BPBD, menyerahkan langsung bantuan kepada warga terdampak di lokasi banjir rob.

Bantuan logistik yang disalurkan meliputi bahan pokok, air mineral, alas tidur, serta kebutuhan dasar lainnya.

“Bantuan ini merupakan bagian dari langkah cepat Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan warga selama masa penanganan banjir rob,” kata Endin di lokasi, Minggu.

Selain menyalurkan bantuan, Endin juga melakukan pemantauan langsung di wilayah terdampak untuk memastikan kebutuhan mendesak warga dapat segera terpenuhi.

Ia juga berdialog dengan tokoh masyarakat Muaragembong guna menggali masukan terkait penanganan jangka pendek dan langkah pencegahan ke depan.

Endin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan terus berkoordinasi dengan perangkat desa apabila banjir rob kembali terjadi.

“Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus hadir dan bekerja untuk memastikan keselamatan serta kenyamanan warga pesisir Muaragembong,” ucapnya.

14 Ribu Warga Terdampak, Warga Harap Giant Seawall Segera Dibangun

Banjir rob akibat pasang Laut Jawa mulai menggenangi lima desa di Kecamatan Muaragembong sejak Senin, 1 Desember 2025, dengan ketinggian air antara 30 sentimeter hingga satu meter.

Desa Pantai Bahagia menjadi wilayah terdampak paling parah, dengan ribuan rumah, lahan tambak, akses jalan, dan fasilitas publik terendam.

Camat Muaragembong, Sukarmawan, menyebut sedikitnya 14.000 jiwa terdampak di lima desa yang terkena banjir rob.

Genangan air laut juga merusak ribuan hektare tambak milik warga, menyebabkan aktivitas ekonomi masyarakat pesisir nyaris lumpuh.

Pihak kecamatan, bersama relawan, PMI, dan BPBD, terus berupaya menyalurkan bantuan meski belum semua warga menerima dukungan logistik.

Sukarmawan berharap pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan giant seawall atau tembok laut raksasa sebagai upaya menahan pasang air laut yang terus berulang.

“Kami sangat berharap agar rencana pembangunan giant seawall segera direalisasikan agar banjir rob tidak terus berulang. Warga kini masih menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintah,” kata Sukarmawan.

Penulis :
Gerry Eka