
Pantau - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Australia, khususnya di wilayah New South Wales, untuk tetap waspada menyusul insiden penembakan massal di kawasan Pantai Bondi, Sydney, pada Minggu.
KJRI dan Kemlu Pantau Situasi, WNI Diminta Jauhi Lokasi
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersama KJRI Sydney menyatakan terus memantau secara serius perkembangan situasi pascainsiden dan berkoordinasi erat dengan otoritas setempat.
"KJRI Sydney mengimbau WNI di wilayah New South Wales untuk tetap waspada, menghindari lokasi kejadian, dan mengikuti arahan otoritas Australia," ungkap pernyataan resmi KJRI Sydney.
Hingga saat ini, belum terdapat informasi resmi mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Otoritas Australia juga belum merilis kewarganegaraan para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.
Kemlu RI mengimbau WNI yang membutuhkan bantuan atau memiliki informasi terkait insiden untuk segera menghubungi KJRI Sydney melalui nomor +61-434-544-478.
Polisi Australia Catat 10 Tewas, Ancaman Bom Ditemukan
Kepolisian Australia menyatakan sedikitnya 10 orang tewas dan 29 lainnya terluka akibat penembakan massal di Pantai Bondi.
"Polisi memastikan bahwa 10 orang yang meninggal tersebut terdiri dari 9 korban dan seorang pelaku penembakan," ungkap pernyataan kepolisian.
Dari total korban luka, beberapa di antaranya merupakan petugas kepolisian yang menjadi first responder di lokasi kejadian.
Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) mengonfirmasi bahwa dua orang telah diamankan di sekitar lokasi, meski operasi keamanan masih terus berlangsung.
Warga diminta menjauhi kawasan Pantai Bondi karena area tersebut telah ditetapkan sebagai zona steril.
Otoritas keamanan Australia juga mengonfirmasi adanya ancaman bom dan penemuan alat peledak rakitan atau improvised explosive device (IED) di sekitar lokasi yang kini tengah dijinakkan oleh petugas.
Lokasi penembakan berada di bagian utara Pantai Bondi, tepatnya di sekitar Bondi Park Playground.
Insiden ini terjadi bertepatan dengan hari pertama Hanukkah, perayaan Yahudi selama delapan hari, saat dijadwalkan berlangsung acara "Chanukah by the Sea" di area tersebut.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut insiden tersebut sebagai peristiwa yang mengejutkan dan sangat memprihatinkan, serta menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka.
- Penulis :
- Gerry Eka






