
Pantau.com - Prancis dan Kroasia akan saling bertemu di babak final PIala Dunia 2018, dan sekaligus menjadi ajang pembuktian siapa yang akan menjadi negara sepakbola terkuat di muka bumi. Berkaca pada sejarah Timnas Prancis lebih diunggulkan karena pernah mencicipi gelar juara dunia pada tahun 1998. Sementara Kroasia tercatat hanya menempati posisi juara tiga di gelaran piala dunia di tahun yang sama.
Baca juga: Juara 3 Piala Dunia 2018 Rusia, Belgia Cetak Sejarah Baru
Selain itu, dari lima kali pertemuan keduanya, Les blues julukan Prancis, belum pernah sekalipun merasakan kekalahan dari Kroasia, yakni 3 kali menang dan 2 kali hasil imbang. Bermaterikan para pemain muda, Tim Ayam Jago tentunya dalam kondisi yang siap tempur serta stamina yang prima. ditambah tidak adanya pemain yang bakal absen, akan menjadikan skuad asuhan Didier Deschamps ini lebih leluasa memaksimalkan permainan tim.
Paul Pogba yang menjadi jenderal lapangan tengah akan menjadi ujung tombak membangun serangan dan mengalirkan bola ke lini depan Prancis. Melihat skema fromasi dari Deshamps, nampaknya Prancis akan menekankan pada serangan balik untuk membongkar barisan pertahanan dari Kroasia.
Sementara itu, partai final ini menjadi final perdana bagi Kroasia. Negara berjuluk Vatreni ini menjadi negara ke 13 yang berhasil mencatatkan namanya di partai puncak Piala dunia.Pertemuan dengan Prancis tentunya membawa misi sendiri bagi Luka Modric dan kawan-kawan.Kekalahan 1-2 di babak semifinal Piala Dunia 1998, akan menjadi pemacu semangat para penggawa Kroasia untuk menuntaskan dendamnya di partai puncak nanti.
Baca juga: Swedia dan Kroasia Terkena Denda dari FIFA
Sang arsitek Zlatko Dalic juga bakal menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil habis habisan,mengingat perjalanan Kroasia ke final yang tak mudah, lewat serangkaian babak perpanjangan waktu hingga adu penalti. Mario Madzukic akan menjadi ujung tombak Kroasia di barisan depan, dengan sokongan bola dari Luka Modric di lini tengah.
Laga Final Piala Dunia 2018 Rusia akan digelar diLuzhniki Stadium di Kota Moscow, Minggu (15/7/2018) pukul 18.00 waktu setempat, atau 22.00 WIB.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi