
Pantau.com - Klub sepak bola Rusia dan tim nasionalnya dicoret dari semua kompetisi oleh FIFA dan UEFA setelah invasi negara itu ke Ukraina.
Organisasi sepak bola dunia dan Eropa itu menegaskan klub asal Rusia dan timnasnya akan dilarang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Itu berarti, timnas pria Rusia tidak akan memainkan pertandingan play-off Piala Dunia bulan depan dan timnas wanita telah dilarang mengikuti kompetisi Euro 2022 musim panas ini.
Spartak Moscow juga telah dikeluarkan dari Liga Europa, dan lawan mereka di babak 16 besar, RB Leipzig, akan melaju ke perempat final.
Bukan cuma itu, UEFA juga telah mengakhiri sponsornya dengan raksasa energi Rusia, Gazprom.
"Sepak bola sepenuhnya bersatu di sini dan dalam solidaritas penuh dengan semua orang yang terkena dampak di Ukraina," kata FIFA dan UEFA dalam pernyataan bersama, dilansir BBC, Selasa, 1 Maret 2022.
"Kedua presiden berharap situasi di Ukraina akan membaik secara signifikan dan cepat sehingga sepak bola dapat kembali menjadi vektor persatuan dan perdamaian di antara orang-orang."
FIFA dan UEFA memutuskan untuk mengambil tindakan setelah Rusia, yang didukung oleh Belarus, melancarkan invasi militer ke Ukraina Kamis lalu.
Tim putra Rusia dijadwalkan menghadapi Polandia di semifinal play-off Piala Dunia pada 24 Maret.
Sementara itu, badan sepak bola Rusia, RFU, mengatakan sangat tidak setuju dengan keputusan itu dan akan menantangnya sesuai dengan hukum olahraga internasional.
FIFA sebelumnya telah memutuskan bahwa Rusia harus menyelesaikan pertandingan mendatang mereka di wilayah netral, dengan judul Football Union of Russia, dan tanpa bendera dan lagu kebangsaan mereka.
Namun, pengumuman itu menuai kritik. Sejumlah negara seperti, Skotlandia, Republik Irlandia, termasuk Inggris, Irlandia Utara dan Wales, Polandia, Republik Ceko dan Swedia, menolak untuk bermain melawan Rusia.
Rusia berada di grup kualifikasi Kejuaraan U-21 Eropa Irlandia Utara dan pertemuan mereka pada bulan Maret akan dibatalkan.
Pada hari Senin, Presiden FA Skotlandia Rod Petrie menulis kepada rekannya dari Ukraina "untuk mengirim pesan dukungan, persahabatan dan persatuan", dengan kedua negara itu akan bertemu di semifinal play-off Piala Dunia pada 24 Maret.
Final Liga Champions 2022, yang semula akan dimainkan di St Petersburg pada 28 Mei, telah dipindahkan ke Paris sementara banyak klub telah mengambil langkah mereka sendiri untuk memisahkan diri dari Rusia.
Manchester United telah mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan maskapai penerbangan nasional Rusia Aeroflot sementara klub Bundesliga Schalke telah membatalkan kemitraannya dengan sponsor utama Gazprom, setelah pekan lalu menghapus logo perusahaan energi Rusia dari kaosnya.
"Saya tidak mengerti mengapa mereka membutuhkan waktu 24 jam untuk membuat keputusan ini," kata Jim Boyce, mantan wakil presiden FIFA dan presiden kehormatan FA Irlandia, kepada BBC Radio Ulster.
"Apa yang terjadi benar-benar menyedihkan. Sejujurnya, setiap kemungkinan sanksi yang dapat dikenakan pada Rusia saat ini harus dilakukan. Saya memuji FIFA dan saya memuji UEFA atas keputusan yang mereka buat hari ini."
Berbicara pada hari Senin, manajer Tottenham Antonio Conte mengatakan: "Seluruh dunia harus kompak dan menunjukkan [itu] solid melawan kebodohan orang-orang."
Dia menambahkan: "Saya pikir itu benar untuk mengungkapkan kekecewaan kami tentang kebodohan tentang beberapa keputusan. Sepak bola dan UEFA harus kompak dan menunjukkan untuk menjadi kuat."
Baca juga: Setengah Juta Lebih Warga Ukraina Selamatkan Diri dari Serangan Rusia
- Penulis :
- Aries Setiawan