
Pantau.com - Pelatih tim bowling Indonesia Thomas Tan mengungkapkan alasan anak asuhnya gagal meraih medali pada hari pertama cabang olahraga (cabor) bowling Asian Games 2018 di Bowling Center Jakabarin Sport City (JSC), Palembang, Rabu (22/8/2018). Menurutnya, lapangan yang digunakan saat ini berbeda dengan saat official training.
“line hari ini di mediumnya tidak begitu mirip dengan official practice. jadi ada sesuatu yang beda, kami juga tidak tahu kenapa beda. Saya rasa semua negara merasakan hal tersebut,” ucap Thomas seusai pertandingan.
Baca juga: Bowling Gagal Sumbang Medali Bagi Indonesia
Meski begitu, Thomas tetap percaya cabor bowling dapat mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia. Mengingat, masih ada lima nomor pertandingan lagi yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018.
Sebagai langkah antisipasi di laga selanjutnya,Thomas akam mempersiapkan equipment yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Ia mengatakan akan mengganti salah satu equipment yang ada sekarang untuk menyesuaikan jika line yang digunakan kembali mengalami masalah.
“Hari ini kami lihat sesuatu yang berbeda. Kami bisa ganti salah satu equipment-nya,” sambung Thomas.
Indonesia menurunkan dua wakilnya di nomor women’s trios. Tim pertama dihuni oleh Alisha Nabila, Putty Insavilla, serta Sharon Adelina. Sementara tim kedua diisi oleh Aldila Indryati, Nadia Pramanik, serta Tannya Roumimper.
Namun, kedua tim tersebut gagal mendapat hasil maksimal pada hari pertama. Tim pertama hanya mampu menempati urutan 13 sedangkan tim kedua ada di urutan delapan.
Sementara itu, medali emas nomor women’s trio menjadi milik wakil Malaysia yang beranggotakan Mei Lan, Siti Safiyah, dan Syaidatul Afifah. Mereka sukses mengumpulkan poin 4326.
Baca juga: Timnas Rowing Cetak Sejarah di Asian Games 2018
Medali perak menjadi milik Chinese Taipe yang hanya terpaut 71 poin dari Malaysia. Sedangkan medali perunggu berhasil direbut Singapura yang mengumpulkan 4250 poin.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi