Pantau.com - Kapolres Bekasi, Kombes Pol Indarto, mengatakan tidak ada masalah yang berarti mengenai kericuhan yang dilakukan sejumlah oknum The Jakmania di sekitaran Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Kamis 6 September 2018 semalam.
Ia menegaskan kericuhan yang terjadi dapat ditangani dengan baik oleh petugas.
Sejumlah oknum The Jakmania membuat kericuhan di tengah-tengah laga Persija Jakarta kontra Selangor FA di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Kericuhan bermula saat ratusan penonton yang tidak memiliki tiket memaksa masuk ke dalam stadion di babak kedua.
Baca Juga: Buat Ricuh, Dirut Persija: The Jak Harus Lebih Dewasa
Namun, demi mencegah kericuhan yang lebih besar, petugas keamanan memutuskan untuk tidak memberikan izin The Jakmania yang tidak memiliki tiket untuk masuk ke stadion. Akibatnya, ratusan suporter yang tidak terima pun melakukan lemparan bebatuan ke arah petugas.
“Sebenarnya semua berjalan tertib. Babak kedua main 15 menit, penonton yang tidak memiliki tidak maksa untuk masuk. Mulai maksa. Karena cenderung anarki, maka kami bubarkan dengan gas air mata,” ungkap Indarto.
“Tapi 100 anak-anak tanggung melempar-lempar batu tapi tidak ada masalah tadi. Kami bisa bertahan. Alhamdulillah tidak ada masalah,” lanjutnya.
Dengan kericuhan ini, bisa saja Persija tidak mendapat izin untuk menggunakan Stadion Patriot sebagai markas mereka pada putaran kedua Liga 1 2018.
Baca Juga: Persija Terancam Gagal Bermarkas di Patriot Candrabhaga Bekasi
Namun, Indarto sendiri belum bisa berbicara banyak mengenai kemungkinan tidak mendapatnya izin Persija menggunakan Stadion Patriot. Ia mengatakan akan lebih dulu melakukan evaluasi mengenai kericuhan yang terjadi.
“Itu masih jauh, evaluasi sementara kegiatan kita ini. Apa yang kurang, yang harus dibenahi, berapa personel kalau kurang dan soal itu nanti kita undang Persija, Pemkot untuk kumpul lagi dan bahas soal itu,” pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
