
Pantau - Ketua Asosiasi Pronvisi (Asprov) PSSI Jawa Tengah Yoyok Sukawi mengajak seluruh stakeholder melakukan pembinaan usia dini secara serius. Ia mengusulkan kepada PSSI untuk menggelar kompetisi sepak bola usia dini.
"Jadi, ini menjadi momentum stakeholder sepak bola di Indonesia, baik itu klub dan asosiasi-asosiasi provinsi PSSI agar bisa membina lebih banyak pemain muda," kata Yoyok Sukawi di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Jumat (17/11/2023).
Yoyok menjelaskan pihaknya mengusulkan kompetisi sepak bola usia dini yang kini digelar PSSI layak diapresiasi. Sebab, selain menggelar ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 di level U-14, U-16, U-18, dan U-20.
"Kalau dari aspek kompetisi, saya rasa yang sudah dilakukan federasi di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah bagus. Kompetisi sudah menggelar semua jenjang dan tingkatan," tuturnya.
Menurutnya, PSSI juga menyelenggarakan Piala Soeratin yang melibatkan berbagai kelompok usia. Hal ini untuk menghasilkan bibit pemain sepak bola berbakat di masa depan.
"Ini sudah cukup bagus. Artinya dengan kompetisi yang masif ini, kita tinggal memetik hasilnya nanti di masa depan," ujarnya.
Sebelumnya, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan meraih uda poin setelah bermain imbang melawan Ekuador U-17 (1-1) dan Panama U-17 (1-1). Sayangnya, Garuda Muda kalah 1-3 pada laga pamungkas melawan Maroko U-17.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia U-17 kalah dari Maroko U-17 di laga penentuan Grup A Piala Dunia U-17 2023. Garuda Muda tumbang 1-3.
Maroko vs Indonesia dalam laga terakhir Grup A Piala Dunia U-17 2023 berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11/2023). Maroko yang tampil menekan bisa unggul dua gol.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu