HOME  ⁄  Olahraga

Analisis Laga Indonesia vs Filipina: Lini Tengah Buntu

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Analisis Laga Indonesia vs Filipina: Lini Tengah Buntu
Foto: Indonesia vs Filipina

Pantau - Indonesia harus bersusah payah memaksakan hasil imbang dalam laga melawan Filipina di Rizal Memorial Stadium, Selasa (21/11/2023).

Filipina lebih dulu unggul lewat gol Patrick Reichelt di menit ke-23 memanfaatkan kelengahan kini belakang Indonesia.

Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan lewat sepakan Saddil Ramdani di menit ke-70. Tak ada gol lagi tercipta hingga peluit akhir dibunyikan.

Sejatinya, Indonesia mampu memenangkan penguasaan bola dalam laga melawan Filipina dengan 60 berbanding 40.

Indonesia juga unggul jauh dalam akurasi umpan, yakni 86 persen berbanding 77 milik Filipina, sayangnya umpan itu jarang sekali menembus area berbahaya.

Pelatih Filipina, Michael Weiss memang cukup efektif menerapkan strategi bertahan dengan mempersempit pergerakan pemain Indonesia dan jalur bola.

Trio lini tengah yang diisi Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Asnawi Mangkualam di awal babak pertama tak bisa berbuat banyak.

Sandy Walsh kemudian ditarik keluar untuk digantikan Witan Sulaeman, Indonesia bermain dengan pola 3-4-3, di mana Asnawi kembali mengisi posisi asli di wing back kanan.

Pergantian ini cukup efektif, kerja sama Saddil dan Asnawi di sisi kanan beberapa kali mampu menembus pertahanan lawan.

Sayang, ketiadaan pemain bertipe playmaker di lini tengah suplai bola ke lini depan terhambat.

Bahkan, di 15 menit akhir, Jordi Amat harus lebih maju menjadi deep lying playmaker karena aliran bola ke lini depan kerap terhambat.

Meski ada Marc Klok di bench, namun Shin Tae-yong terkesan menghukumnya atas permainan buruk dalam laga perdana lawan Irak lalu sehingga tak diturunkan dalam laga malam ini.

Lagi-lagi, ini membuktikan jika Indonesia memang butuh pemain bertipe playmaker seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, atau Beckham Putra yang mampu menjadi penghubung lini serang.

Hal ini terbukti, jika salah satu dari tiga pemain itu hadir, tim Garuda dapat lebih perkasa untuk dapat melumat lawan-lawannya.

Penulis :
Aditya Andreas