
Pantau - Laga antara Indonesia melawan Irak dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) telah berakhir.
Indonesia harus takluk 2-0 dari Irak melalui gol penalti dari Aymen Hassem di menit ke-53 dan Ali Jassem Elaibi di menit ke-87.
Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan dalam 15 menit awal pertandingan. Meski demikian, peluang awal justru didapatkan oleh Irak melalui tendangan spekulasi dari Osamah Jabbar Rashid.
Beruntung bagi Indonesia, bola hanya menyamping di gawang yang dijaga oleh Ernando Ari. Selanjutnya, dua peluang tusukan di sisi kiri dari Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen gagal membuahkan hasil.
Pada menit ke-16, Irak sempat mencetak gol melalui Ibrahim Bawesh. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena terjadi pelanggaran sebelumnya.
Kerja sama apik antara Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick pada menit ke-20 berhasil menembus pertahanan Irak.
Sayangnya, keputusan akhir dari Struick yang masih terlambat membuat peluang tersebut tidak berbuah gol.
Pada menit ke-34, umpan terobosan dari Thom Haye menemui Rafael Struick yang kemudian memberikan umpan tarik ke Sandy Walsh. Namun, tendangan Walsh masih lemah dan mudah diantisipasi oleh kiper Irak, Jalal Hasan.
Di menit-menit akhir babak pertama, terjadi kemelut di depan gawang Indonesia. Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang meski harus bertabrakan dengan pemain Irak. Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor tetap imbang 0-0.
Irak mendapat kesempatan emas untuk memimpin pada menit ke-53 setelah wasit menunjuk titik putih akibat handball yang dilakukan oleh Justin Hubner di dalam kotak penalti.
Aymen Hussein yang menjadi eksekutor, sukses menaklukkan Ernando Ari dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Irak.
Petaka bagi Indonesia terjadi pada menit ke-59 ketika Jordi Amat menerima kartu merah dari wasit Shaun Evans. Bermain dengan 10 orang membuat Indonesia berada dalam tekanan yang semakin besar dari tim Irak.
Shin Tae Yong melakukan beberapa pergantian pemain untuk menyegarkan tim dan menyesuaikan strategi bermain dengan 10 orang. Di antaranya dengan memasukkan Pratama Arhan, Yakon Sayuri, dan Egy Maulana Vikri.
Irak kembali mendapatkan penalti pada menit ke-74, namun Aymen Hussein gagal mengeksekusinya pada kesempatan ini.
Indonesia hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-79. Oratmangoen berhasil memenangkan duel udara setelah menerima umpan panjang dari Ernando Ari. Namun, tendangan Oratmangoen masih bisa diblok oleh pemain bertahan Irak.
Menjelang akhir pertandingan, tepatnya pada menit ke-87, Ernando Ari melakukan blunder fatal. Bola yang dikuasainya berhasil direbut oleh pemain Irak, Ali Jassem Elaibi yang memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.
Indonesia tidak mampu memperkecil ketinggalan, skor 2-0 untuk kemenangan Irak bertahan hingga peluit panjang.
- Penulis :
- Aditya Andreas