
Pantau - Timnas Inggris menjalani awalan yang buruk di Euro 2024 dengan menang tipis melawan Serbia dan ditahan imbang Denmark, atas penampilan tersebut Gareth Southgate mendapat banyak kritikan namun dirinya tidak mempedulikan kritikan tersebut.
Dikutip dari berbagai sumber Pantau,com, Rabu (26/6/2024), Pelatih Timnas Inggris Southgate diketahui mendapatkan berbagai kritikan dari para fans sekaligus legenda bola, karena pemilihan dalam pemain startingnya serta strategi yang ia terapkan.
Salah satu legenda mantan pemain Inggris Gary Lineker menjadi orang yang paling pedas ketika mengomentari Southgate, dalam acara podcast miliknya ia menyebut pelatih Inggris tersebut "Sampah" karena keputusan aneh yang ia gunakan dalam pertandingan.
Meski banyak yang menyebut dirinya Sampah dan manajer gagal, Southgate mengaku dirinya tidak peduli serta dengan tegas hanya ingin fokus ke Euro 2024.
“Saya telah berhasil menyadari bagaimana mengatur diri saya dengan cara terbaik. Beberapa tahun yang lalu saya membaca banyak hal, saya mendengarkan banyak hal, dan itu membuat saya sedih dan menguras energi,” ujarnya.
Dirinya menambahkan hal yang paling penting saat ini adalah, membimbing timnya agar bisa melalui tournamen tersebut.
“Sekarang saya tidak menyadarinya. Itu tidak penting bagi saya. Yang penting bagi saya adalah membimbing tim ini melalui turnamen. Kami adalah tim papan atas dengan ekspektasi, dan saya sangat nyaman menjalani kehidupan itu.” lanjutnya.
“Saya tidak perlu terlibat dalam hal-hal eksternal, saya adalah kritikus terbesar bagi diri saya sendiri. Para pemainnya sama. Tidak ada yang bisa diperoleh. Kami sangat jujur tentang apa yang perlu kami lakukan dengan lebih baik – begitulah cara Anda melatih seorang tim dan bagaimana Anda berkembang.” katanya.
Dirinya menyebut setiap pelatih Nasional sudah pasti akan mengalami komentar negatif dari berbagai pihak, komentar-komentar tersebut merupakan dunia modern di lingkungan saat ini.“Setiap pelatih nasional lainnya mungkin mengalami hal yang sama, itulah dunia modern. Ini adalah lingkungan yang berbeda, tetapi jika Anda tidak membuka diri terhadapnya, hal itu tidak akan memengaruhi Anda.” tutupnya.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki