Pantau - Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menyoroti polemik kewarganegaraan ganda yang melibatkan sejumlah pemain timnas Indonesia.
Menurutnya, masalah ini menjadi pekerjaan rumah bagi PSSI dan perlu dijawab secara transparan demi memastikan kesesuaian dengan aturan kewarganegaraan Indonesia.
"Kita hanya mengenal kewarganegaraan tunggal. Jadi, jika seorang atlet sudah diberikan status sebagai warga negara Indonesia (WNI), maka dia harus tetap berada di Indonesia dan tidak lagi berstatus sebagai warga negara asing," ujar Syaiful Huda, Kamis (12/9/2024).
Huda menekankan, pentingnya komitmen dari para atlet yang telah memilih menjadi WNI. Menurutnya, mereka harus konsisten dengan pilihan tersebut dan tidak memegang kewarganegaraan lain.
Ia juga meminta agar PSSI memberikan penjelasan terkait isu kewarganegaraan ganda ini, agar bisa menjadi evaluasi bersama.
Selain itu, Huda juga menyerukan kepada Ditjen ImigrasiKemenkumham untuk terus melakukan pengawasan dan evaluasi terkait status kewarganegaraan para atlet.
"Pengawasan dari Ditjen Imigrasi dan Kemenkumham harus diperketat, agar komitmen para atlet ini betul-betul bisa dijalankan dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, polemik tentang kewarganegaraan ganda ini disinggung oleh eks Dubes Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha.
Melalui media sosialnya, ia mengkritik sejumlah langkah PSSI. Salah satunya mempertanyakan status kewarganegaraan para pemain keturunan.
“Apakah Anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tahu),” kata dia.
- Penulis :
- Aditya Andreas
