
Pantau - Pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin mengusulkan, agar PSSI mempertimbangkan kembali opsi naturalisasi penjaga gawang untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Saran ini muncul setelah cedera pergelangan tangan yang dialami kiper utama tim, Maarten Paes, menimbulkan kekhawatiran terkait ketersediaan kiper dengan kualitas setara.
Menurutnya, meski penjaga gawang lokal seperti Ernando Ari Sutaryadi dan Nadeo Argawinata siap diturunkan jika diperlukan, kehadiran kiper naturalisasi dengan level yang sama atau lebih tinggi dari Paes sangat dibutuhkan.
Hal ini untuk mengantisipasi absensi Paes yang bisa terjadi akibat cedera berkelanjutan atau akumulasi kartu kuning dan merah.
"Situasi saat ini sangat menantang. Cedera kecil saja sudah membuat semua orang waswas. Padahal, Indonesia masih harus melalui beberapa laga krusial yang tidak boleh ada kesalahan," ujar Gusnul.
Ia juga menyoroti pentingnya PSSI segera memutuskan terkait naturalisasi Emil Audero Mulyadi, kiper klub Serie A, Como 1907.
Meski diakui bahwa proses negosiasi untuk Emil penuh tantangan, termasuk persoalan pribadi yang melibatkan keluarga sang pemain, Gusnul menilai PSSI harus bersikap tegas.
"Jika Emil Audero bersedia bergabung, PSSI harus segera mengamankan kesepakatan. Namun, jika ia menolak, maka jangan ragu untuk mencari kiper lain yang bisa memenuhi kebutuhan Timnas," tegasnya.
Lebih lanjut, Gusnul menyampaikan bahwa sisa delapan pertandingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan semakin ketat, terutama melawan tim kuat seperti Bahrain dan China.
Ia menekankan bahwa peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia masih terbuka lebar, sehingga segala upaya harus dilakukan untuk memperkuat tim.
"Dengan kondisi yang ada, Indonesia masih memiliki peluang besar. Jangan tanggung-tanggung, jika sudah terjun, kita harus serius berjuang untuk mencapai target," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas