
Pantau - Keputusan PSSI untuk mengirimkan mayoritas pemain muda di ajang Piala AFF 2024 menuai perhatian publik. Dari 26 pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong, sebagian besar berusia di bawah 22 tahun.
Nama-nama seperti Kakang Rudianto (Persib Bandung), Alfriyanto Nico (Dewa United), Kadek Arel (Bali United), hingga Arkhan Kaka (Persis Solo) menjadi bagian dari generasi muda yang siap mengisi skuad.
Mereka akan bergabung dengan sejumlah pemain senior yang juga relatif muda, seperti Pratama Arhan (Suwon FC), Marselino Ferdinan (Oxford United), dan Rafael Struick (Brisbane Roar).
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menjelaskan, langkah ini diputuskan karena prioritas utama PSSI adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Pemain senior fokus untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jadi, tidak memungkinkan semua pemain senior turun di Piala AFF ini. Pilihan terbaik adalah memanfaatkan Timnas U-22,” kata Arya dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Timnas Indonesia Genjot Latihan Fisik Intensif Jelang Piala AFF 2024
Selain alasan strategis, Arya menyebut keputusan ini juga bertujuan untuk mempercepat regenerasi pemain.
Ia menuturkan, turnamen Piala AFF menjadi wadah bagi para pemain muda untuk mendapatkan pengalaman di level internasional dan membangun fondasi untuk keikutsertaan di turnamen besar lain, seperti SEA Games dan Piala AFC U-23.
“Ini adalah bagian dari proses regenerasi berjenjang. Para pemain muda mendapatkan kesempatan bermain di level timnas. Mereka adalah stok untuk Shin Tae-yong dan Indra Sjafri di kompetisi mendatang,” jelasnya.
PSSI menargetkan membangun pool pemain hingga 150 nama dari kelompok usia U-16 hingga senior. Piala AFF 2024 menjadi salah satu ajang untuk mengidentifikasi pemain potensial.
“Tujuannya adalah memperbanyak stok pemain, terutama dari usia muda, untuk kebutuhan timnas ke depan,” pungkas Arya.
- Penulis :
- Aditya Andreas