Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Mengenal Alex Pastoor, Sang Spesialis Bawa Klub Promosi

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Mengenal Alex Pastoor, Sang Spesialis Bawa Klub Promosi
Foto: Calon asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor. (foto: Getty Images)

Pantau - Alex Pastoor akan menjadi salah satu tangan kanan pelatih anyar timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Lantas, bagaimana kiprahnya di dunia kepelatihan sepak bola internasional? 

Lahir pada 26 Oktober 1966 di Amsterdam, Pastoor mengawali kariernya sebagai pemain sebelum beralih menjadi pelatih. 

Sebagai gelandang, ia pernah memperkuat beberapa klub di Belanda, seperti FC Volendam, dan SC Heerenveen. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2001, Pastoor mulai menapaki jalan sebagai pelatih.

Karier kepelatihan Pastoor dimulai sebagai pelatih tim muda AZ Alkmaar. Ia kemudian mengambil peran pelatih kepala di SC Excelsior pada 2009, klub yang menjadi titik awal kesuksesannya. Di sana, ia berhasil membantu tim untuk promosi ke Eredivisie.

Prestasi paling menonjol Pastoor datang saat ia melatih NEC Nijmegen pada 2011. Di bawah arahannya, NEC berhasil finis di posisi 8 Eredivisie pada musim 2011/2012, sebuah pencapaian signifikan bagi klub tersebut. 

Baca Juga: Patrick Kluivert Tegaskan Pemain Lokal sebagai Jantung Timnas Indonesia

Selain itu, Pastoor juga dikenal dengan pendekatan taktisnya yang fleksibel, sering mengadaptasi strategi berdasarkan kekuatan lawan.

Setelah meninggalkan NEC, Pastoor melanjutkan kariernya di Slavia Praha, dan kemudian kembali ke Belanda. Ia sempat menjadi asisten pelatih AZ Alkmaar dan melatih Sparta Rotterdam pada 2016. 

Di Sparta, ia kembali berhasil membawa tim yang diasuhnya untuk promosi ke Eredivisie. Setelah itu, sempat menangani Almere City pada 2022-2024 sebelum akhirnya menerima pinangan PSSI. 

Kini, Pastoor bergabung dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sebagai asisten pelatih. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan kontribusi besar, terutama dalam membangun fondasi taktik dan mengembangkan bakat pemain lokal.

Penulis :
Aditya Andreas