Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Garuda Muda Diberikan Waktu Renungi Kekalahan Sebelum Laga Pamungkas Lawan Yaman

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Garuda Muda Diberikan Waktu Renungi Kekalahan Sebelum Laga Pamungkas Lawan Yaman
Foto: Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi Yaman di laga terakhir Piala Asia U-20. (foto: dok. PSSI)

Pantau - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa para pemain telah diberikan waktu sehari untuk mencerna kekalahan dari Uzbekistan.

Keputusan itu diambil Indra mengingat Timnas Indonesia U-20 mengalami dua kekalahan beruntun di fase grup sebelum menghadapi Yaman pada laga terakhir Grup C Piala Asia U-20 2025, Rabu (19/2/2025).

Sebelumnya, Garuda Muda kalah 0-3 dari Iran di laga perdana. Hasil buruk ini sekaligus mengubur asa Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile yang akan digelar pada 27 September-19 Oktober.

"Dua pertandingan memang menghasilkan hasil yang kurang baik, dan kita kalah. Kami berbicara dengan para pemain dan memberi mereka waktu 24 jam untuk mencerna kekalahan terakhir dan setelah itu, bersiap untuk pertandingan ini," ujar Indra, dikutip dari situs resmi PSSI.

Baca Juga: Hasil Buruk Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia 2025, Indra Sjafri Bertanggung Jawab

Menjelang laga terakhir melawan Yaman, Indra berharap Timnas Indonesia U-20 dapat meraih kemenangan perdana. Jens Raven dan kawan-kawan akan bertanding di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, malam nanti.

Indonesia dan Yaman sama-sama belum meraih poin setelah menelan dua kekalahan dari Iran dan Uzbekistan. Dengan demikian, kedua tim sudah dipastikan tersingkir dari Piala Asia U-20 2025.

"Kita masih ada satu pertandingan yakni melawan Yaman dan semua pemain sudah siap untuk pertandingan yang ini. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan hasil yang positif," kata Indra.

Pada September 2024 lalu, Indonesia sempat menghadapi Yaman di babak Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Saat itu, laga berakhir imbang 1-1 setelah gol Jens Raven disamakan oleh Al Khader Al Douh.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Aditya Andreas