
Pantau.com - Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih belum mampu melewati hadangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada laga pertama babak penyisihan Grup A World Tour Final 2018 di Guangzhou, China, Rabu (12/12/2018). Wakil Indonesia ini dipaksa bertekuk lutut dua set langsung dengan 11-21 dan 16-21.
Misaki/Ayaka memang langsung tancap gas menghadapi Greys/Apri pada pertandingan hari ini. Tidak seperti biasanya, pasangan peringkat dua dunia itu tidak memberikan Greys/Apri kesempatan untuk mengembangkan permainan.
Khusus untuk Misaki, pebulu tangkis cantik ini mampu menjadi ancaman tersendiri bagi pasangan Merah Putih. Beberapa kali bola yang dilepaskan ganda putri Indonesia langsung disambar oleh pebulu tangkis 26 tahun tersebut untuk mendulang poin. Hasilnya, Misaki/Ayaka mampu merebut gim pertama dengan keunggulan telak 21-16.
Di gim kedua, Greys/Apri sempat memberikan harapan dengan memberikan perlawanan sengit. Ganda putri peringkat empat dunia ini sempat memperkecil ketertinggalan di poin 7-6, 13-12, dan 17-16, Sayangnya, empat angka beruntun yang didapat Misaki/Ayaka mampu menyudahi perlawan keduanya.
Dengan hasil ini, Greys/Apri semakin memperpanjang rekor buruk pertemuan kontra Misaki/Ayaka. Dalam sembilan pertemuan, pasangan Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan di ajang Thailand Open 2018. "Kami sudah harus siap dari awal, lawannya sudah nggak mudah dari pertandingan pertama. Sebetulnya tadi kami tetap mau main di pola kami, tapi kami kurang konsisten," kata Greys selepas pertandingan.
Baca Juga: The Daddies Kandas di Penyisihan Pertama BWF World Tour Final 2018
"Di sini bolanya berat, mau smash kayak gimana pun pasti tidak akan mudah menembus lawan. Kami berusaha menyerang supaya kami dapat bola pengembalian yang enak, bukan berarti kami mau 'angkat bola' terus. Kami diserang lawan karena pengembalian kami kurang baik," terang Greys.
Apriyani pun mengakui belum terlalu siap saat di gim pertama. Meski di gim kedua mampu kembali ke pola permainan sendiri, menurutnya masih belum konsisten untuk meraih kemenangan.
"Di game pertama kami belum siap dan seperti kata kak Greys, kami tidak bisa menjaga konsistensi sampai akhir permainan. Sudah coba pakai pola kami," sambung Apriyani.
Kekalahan ini juga membuat Greys/Apri menempati posisi juru kunci Grup A World Tour Final 2018. Mereka harus bisa meraih kemenangan di dua laga sisa menghadapi Du Yue/Li Yunhui dan Chen Qingchen/Jia Yifan untuk bisa meraih tiket ke semifinal.
"Masih ada dua pertandingan penyisihan lagi. Bagaimana caranya harus dapat poin banyak, ini kan sistem round robin, poin kan berharga, tadi kami berusaha untuk dapatkan poin sebanyak mungkin," ungkap Greys.
Sebelumnya, pasangan ganda putra Indonesia Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan juga harus menelan kekalahan pada laga pertama babak penyisihan Grup B World Tour Final 2018. The Daddies harus mengakui keunggulan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan 4-21 dan 18-21.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta