Pantau - Juara kelas penjelajah (90,7 kg) WBC Afrika, Ilunga Makabu, dijadwalkan menghadapi petinju Ghana, Dodzi Kameh, dalam pertandingan utama yang digelar di Kinshasa, Kongo, pada 5 September 2025, menggantikan Charles Manyuchi yang mundur karena cedera.
Lawan Baru Disetujui, Makabu Tetap Jalani Laga Utama
Perubahan lawan ini segera disetujui oleh Presiden Persatuan Tinju Afrika (ABU), Houcine Houichi, demi memastikan acara tetap berlangsung sesuai rencana.
WBC menyatakan bahwa penyesuaian tersebut merupakan komitmen untuk menjaga kualitas pertarungan dan menyuguhkan pertandingan kompetitif bagi para penggemar.
Pertarungan ini juga menjadi bagian dari kampanye “Tahun Afrika” yang diluncurkan WBC pada Januari 2025 untuk mempromosikan dan mengembangkan tinju di benua Afrika.
Rekam Jejak Makabu dan Peluang Comeback
Ilunga Makabu, petinju asal Kongo berusia 37 tahun, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah tinju Afrika.
Ia memulai karier profesional pada tahun 2008, namun kalah di laga debut melawan Khayeni Hlungwane dari Afrika Selatan.
Tiga bulan kemudian, Makabu bangkit dengan meraih kemenangan TKO atas Elvis Moyo dan mencatat 19 kemenangan beruntun.
Ia memenangkan gelar juara dunia kelas penjelajah World Boxing Federation (WBF), sabuk International Boxing Federation (IBF), serta sabuk WBC Silver kelas penjelajah setelah mengalahkan Dmytro Kucher di Monaco pada 2013.
Pada 2016, Makabu kehilangan gelar WBC setelah kalah dari Tony Bellew.
Namun, ia kembali merebut sabuk juara WBC dengan kemenangan atas Michal Cieslak dari Polandia pada Januari 2021.
Makabu sempat menjadi target bagi superstar tinju Canelo Alvarez untuk perebutan gelar, namun duel tersebut tak pernah terwujud.
Terakhir, ia harus menyerahkan gelarnya setelah kalah TKO dari Badou Jack.
Saat ini, Makabu menempati peringkat kelima penantang kelas penjelajah versi WBC dan tengah berupaya kembali ke jalur perebutan gelar dunia.
Laga melawan Dodzi Kameh menjadi momen penting bagi Makabu untuk membuktikan diri kembali di puncak tinju Afrika dan dunia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
