billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Timnas Esports Indonesia Raih Medali Perak di Nomor eFootball Console Asian Youth Games 2025

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Timnas Esports Indonesia Raih Medali Perak di Nomor eFootball Console Asian Youth Games 2025
Foto: Atlet esports Indonesia Michael Julius Cezar berpose dengan medali perak yang ia raih dalam nomor eFootball Console Asian Youth Games 2025 di Bahrain, Minggu 26/10/2025 (sumber: NOC Indonesia)

Pantau - Tim nasional esports Indonesia berhasil menyumbangkan medali perak di nomor eFootball Console dalam ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 yang digelar di Bahrain.

Michael Julius Cezar Tampil Gemilang Sejak Babak Penyisihan

Medali perak ini dipersembahkan oleh atlet Indonesia, Michael Julius Cezar, setelah melalui pertandingan sengit sejak babak penyisihan hingga partai final.

Pelatih kepala timnas esports Indonesia, Richard Permana, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.

"Esports bisa menambah perolehan medali bagi Indonesia," ungkapnya.

Menurut Richard, performa Michael di babak penyisihan grup sangat impresif.

Selama empat pertandingan di fase tersebut, Michael tak kebobolan satu gol pun.

Richard menilai, ketenangan dan konsentrasi tinggi menjadi kunci utama yang membuat Michael lolos ke babak playoff.

Di babak main stage, Michael menunjukkan penampilan terbaiknya saat menghadapi atlet tuan rumah dan meraih kemenangan dua set langsung.

Namun, tantangan lebih berat datang saat melawan wakil Iran.

Michael gagal menutup pertandingan dalam dua set karena mengalami penurunan fokus dan konsentrasi.

Meski tertinggal 0-1, Michael mampu bangkit dan menuntaskan laga dengan kemenangan dramatis 2-1.

Richard menjelaskan bahwa kemenangan tersebut diperoleh karena Michael berhasil memanfaatkan kesalahan lawan akibat tekanan dari arena pertandingan.

Final Ketat Hadapi Juara Dunia, Medali Perak Jadi Capaian Realistis

Di partai final, Michael harus menghadapi atlet asal Thailand yang merupakan juara dunia 1vs1 eFootball.

Pertandingan tersebut menjadi ujian berat bagi Michael yang baru satu bulan terakhir bermain eFootball.

Michael kesulitan menghadapi lawan yang memiliki mekanik permainan sangat tinggi.

Namun demikian, ia tetap berusaha menyesuaikan diri dan menunjukkan peningkatan kualitas permainan dari set pertama hingga set ketiga.

Richard mengakui bahwa keunggulan mekanik dan pengalaman milik atlet Thailand menjadi faktor utama kekalahan Michael.

"Medali perak adalah pencapaian yang realistis untuk cabang olahraga esports bagi Indonesia," ia mengungkapkan.

Selain berlaga di nomor eFootball, timnas esports Indonesia juga menurunkan atlet di nomor Rocket League.

Atlet yang bertanding di nomor tersebut adalah Aldan Harvianno, Matthan Abhinaya Itsnan Nurahmad, dan Muhammad Athar Arrayyan.

Penulis :
Shila Glorya