
Pantau - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat mengajak para atlet Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta 2025 untuk bertanding dengan gigih, menjunjung tinggi sportivitas, dan menunjukkan empati terhadap sesama.
Semangat Sumpah Pemuda di Arena Popnas dan Peparpenas
Pesan tersebut disampaikan Taufik saat membuka ajang Popnas dan Peparpenas di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada Minggu (2/11).
Ia menekankan pentingnya semangat Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang harus terus dihidupkan, yakni semangat patriotik, gigih, dan empati.
Menurutnya, semangat itu kini hidup di arena Popnas dan Peparpenas lewat perjuangan para atlet pelajar yang dilandasi oleh persaudaraan dan sportivitas sejati.
"Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting persatuan bangsa", ujarnya.
Taufik menyebut bahwa para atlet pelajar dari seluruh Indonesia hadir dengan tekad kuat untuk mengharumkan nama olahraga nasional.
Ia meyakini dari ajang Popnas dan Peparpenas akan lahir atlet-atlet tangguh yang kelak mengibarkan Bendera Merah Putih di berbagai ajang bergengsi seperti PON, SEA Games, Asian Games, Olimpiade, dan Paralimpiade.
Penghormatan untuk Atlet Disabilitas dan Apresiasi Penyelenggara
Taufik juga menyampaikan rasa hormat dan bangganya kepada para atlet disabilitas yang berlaga di Peparpenas.
Ia menyebut semangat, ketekunan, dan daya juang mereka menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Popnas dan Peparpenas tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak.
Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pengurus Pusat Bapopsi, panitia, pelatih, wasit, tenaga medis, hingga media massa yang telah berkontribusi.
Popnas XVII dan Peparpenas XI Jakarta 2025 digelar pada 2–10 Desember 2025 dan diikuti oleh lebih dari 7.000 atlet dan ofisial dari 38 provinsi.
Popnas mempertandingkan 23 cabang olahraga, sementara Peparpenas mempertandingkan 4 cabang olahraga.
Seluruh pertandingan tersebar di 30 arena olahraga berstandar nasional dan internasional di empat wilayah kota administrasi DKI Jakarta.
- Penulis :
- Gerry Eka








