
Pantau.com - Partai sengit menghiasai babak semifinal Indonesia Master 2019 yang mempertemukan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menghadapi Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1/2019). Misaki/Ayaka harus melewati pertandingan tiga gim menghadpai wakil tuan rumah.
Bahkan, ganda putri asal Jepang itu sempat kewalahan menghadapi Grey/Apri pada gim pertama, dimana mereka tertinggal jauh 11-18. Meski begitu, keduanya ternyata tidak menyerahkan set pertama begitu saja.
Misaki/Ayaka perlahan mampu memperkecil ketertinggalan sampai akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Tidak hanya sekadar menyamakan kedudukan, mereka bahkan mampu membalikkan keadaan dan meriah kemenangan dengan 22-20.
“Kami setiap bermain tidak pernah memikirkan bagaimana. Kalau kami masih bisa mendapat poin kami akan berusaha untuk bisa meraih poin. Kami juga pernah ada di situasi seperti ini saat Olimpiade (2016), jadi secara mental kami sudah terbiasa. Jadi kami berpikir selalu masih ada harapan,” kata Ayaka.
Namun, pada gim kedua, giliran Greys/Apri yang memberikan perlawanan terhadap Misaki/Ayaka. Sempat tertinggal 18-20, ganda putri peringkat empat dunia tersebut mampu membalikkan keadaan menjadi 22-20.
Baca juga: Indonesia Master 2019: Ganda Putri Jepang Masih Jadi Momok Greys/Apri
Meski begitu, Misaki/Ayaka kembali menunjukkan kelasnya pada gim ketiga. Peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio ini tampil trengginas di gim penentuan untuk meraih kemenangan dengan skor akhir 21-12.
Keduanya pun mengaku senang bisa bermain menghadapi Greys/Apri pada pertandingan kali ini. Terlebih, kali ini pertandingan berlangsung di Indonesia yang memiliki antusiasme tinggi terhadap olahraga bulutangkis.
Meski bisa dikatakan mendapat teror dari ribuan suporter tuan tuan rumah, Misaki/Ayaka mengaku tidak tertekan. Mereka justru menjadikannya sebagai motivasi untuk bisa meraih kemenangan. “Kami selalu senang melawan Greys/Apri karena pertandingannya selalu ketat. Apalagi kalau mainnya di Indonesia,” lanjut Ayaka.
“Main di Indonesia memang selalu seperti ini (ramai). Kami sudah tahu. Hanya di sini yang memiliki suporter yang luar biasa, tapi kami tidak ingin menjadikannya sebuah beban,” sambung Misaki.
Misaki/Ayaka akan menghadapi pasangan Kim So Yeong/Kong Hee Yong pada babak final yang berlangsung, Minggu 27 Januari 2018. Ganda putri Korea Selatan itu sebelumnya sukses mengalahkan Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara (Jepang) dengan skor 13-21, 22-20, dan 21-16.Mereka tipe pemain cepat. Jadi kami harus menyiapkan strategi yang tepat untuk bisa menghentikan serangan mereka,” papar Ayaka.
- Penulis :
- Widji Ananta