Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

SEA Games 2025: Kontingen Indonesia Bertanding dalam Duka, Membawa Harapan dari Negeri yang Terluka

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

SEA Games 2025: Kontingen Indonesia Bertanding dalam Duka, Membawa Harapan dari Negeri yang Terluka
Foto: (Sumber: Sejumlah atlet bersiap mengikuti pelepasan kontingen Indonesia pada SEA Games 2025 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/12/2025). Tim Indonesia akan menurunkan sebanyak 1.021 atlet yang akan berlaga di 48 dari 51 cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang SEA Games 2025 Thailand pada 9-20 Desember 2025. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.)

Pantau - Ajang SEA Games 2025 yang digelar pada bulan Desember kali ini menjadi momen emosional bagi kontingen Indonesia, yang bertanding di tengah suasana duka nasional akibat bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

Bertanding di Tengah Duka, Bukan Sekadar Medali

Biasanya digelar pada pertengahan tahun dengan suhu hangat dan matahari terik yang menyemangati para atlet, SEA Games tahun ini berlangsung dalam cuaca lembap yang membawa aroma hujan, menghadirkan atmosfer yang berbeda.

Keberangkatan kontingen Indonesia ke Thailand bukan hanya soal mengejar prestasi, tetapi juga membawa beban emosional dari tanah air.

Tragedi banjir bandang dan longsor menyebabkan 921 orang meninggal dunia, 392 orang hilang, dan lebih dari 975 ribu orang mengungsi, meninggalkan luka mendalam bagi bangsa.

Presiden Prabowo Subianto saat melepas kontingen di Istana Negara menegaskan semangat pantang menyerah.

"Kita tidak boleh surut. Kita tidak berhenti, tidak bisa menangis, tidak bisa merenung, kita kerja keras di semua bidang," ujar Prabowo.

Pesan itu menyentuh hati para atlet muda, yang memahami bahwa misi mereka kini lebih besar dari sekadar podium.

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir juga menegaskan bahwa setiap atlet Indonesia di Thailand adalah simbol kedigdayaan bangsa.

Awal Perjuangan: Hasil Beragam, Semangat Tetap Menyala

Upacara pembukaan SEA Games 2025 dijadwalkan pada 9 Desember di Stadion Rajamangala, Bangkok, namun beberapa cabang olahraga telah memulai pertandingan lebih awal.

Hari-hari pertama menjadi awal yang menantang bagi kontingen Indonesia.

Di cabang baseball, Indonesia menang 10-0 atas Malaysia di pertandingan pertama, namun kalah dari Filipina 0-14 dan tuan rumah Thailand 1-10. Meski demikian, tim masih berpeluang merebut medali perunggu.

Di cabang hoki es, tim putra Indonesia sempat imbang di babak pertama saat melawan Malaysia (2-2) dan Thailand (1-1), namun akhirnya kalah 2-4 dan 1-4. Tim putri juga harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor 3-5.

Di cabang sepak bola putri, Indonesia mengalami kekalahan 0-8 dari Thailand pada laga pembuka, namun bangkit dan menang 3-1 atas Singapura, meski sempat tertinggal lebih dulu.

Sementara itu, di cabang bulu tangkis beregu, tim putri menang telak 3-0 atas Myanmar. Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung memastikan langkah Indonesia ke semifinal. Tim putra otomatis melaju ke semifinal setelah mendapat bye.

Meski masih berada di fase awal, SEA Games 2025 memberi ruang bagi para atlet untuk bertumbuh dan membuktikan bahwa kekalahan awal bukanlah akhir.

Bertanding untuk Negeri yang Masih Menangis

Dunia olahraga sering kali menjadi tempat lahirnya harapan dari keterpurukan.

Bagi para atlet Indonesia, SEA Games 2025 adalah ujian kekuatan hati, daya tahan mental, dan semangat kolektif untuk terus bertarung.

Indonesia datang ke Thailand dalam duka, namun juga dengan keyakinan bahwa bangsa ini selalu bisa bangkit dari luka.

Semangat bertanding mungkin sedikit redup, tapi tetap menyala—menjadi cahaya dari bangsa yang tengah berjuang memulihkan dirinya.

Penulis :
Gerry Eka