
Pantau.com - Jersey anyar Persija Jakarta yang digunakan saat melawan Home United pada babak kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) 2019 di Stadion Jalan Besar, Kalang, Singapura, Selasa, 5 Februari 2019, menjadi sorotan publik dengan warna kuningnya. Menanggapi hal itu eks Direktur Utama Persija Gede Widiade, menjelaskan kenapa menggunakan warna kuning.
Perlu diketahui, sejak berkiprah di sepakbola Indonesia, ini adalah kali pertama Persija mengenakan jersey kuning untuk pemain selain penjaga gawang. Sejauh ini, sudah ada beberapa warna yang pernah dipakai Persija Jakarta selain kuning, yakni merah, putih, hitam, abu-abu, dan oranye.
Bahkan pada musim kompetisi 2016, Persija Jakarta memang sudah akrab menggunakan jersey warna merah saat bertanding di kandang. Namun Persija belum memiliki warna lain untuk pre-season, sehingga saat itu tim Macan Kemayoran mencari informasi warna apa yang dibutuhkan untuk kehangatan, kebersamaan, dan glory. Keputusan pun dijatuhkan menggunakan warna kuning, sehingga diputuskan warna tersebut untuk laga tandang.
Baca Juga: Kualifikasi Liga Champions Asia: Persija Bungkam Tuan Rumah Home United
“Pre-season yang sakral cuma satu, merah home, yang lain itu siap pakai warna-warna lain. Dan saya pun tanya ke beberapa konsultan warna apa yang bisa membuat orang merasa nyaman, home, hangat, kebersamaan, kejayaan, yaitu kuning, akhirnya saya pilih warna kuning,” ujar Gede Widiade.
Pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur itu bahkan mengatakan jika semua pemainnya merasa bangga dengan jersey yang mereka kenakan. Gede pun mengatakan bahwa mungkin difoto tidak terlihat bagus, tetapi aslinya bagus, dan ia pun menegaskan bahwa jersey tersebut hanya untuk away atau tandang.
“Disamping waktunya sangat sempit saya sampaikan, itu yang meminta kepada sponsor kami yaitu Specs (apparel jersey Persija Jakarta) ini yang meminta itu kami, jadi itu bukan merupakan template tahun kemarin, tapi itu merupakan desain baru khusus yang merah untuk home yang away hanya dua, saya pilih warna kuning dengan pertimbangan tadi. Kita ingin peroleh suasana baru,” jelasnya.
Sedangkan saat ditanya apa jersey itu akan digunakan lagi menghadapi Australia pada 12 Februari 2019 mendatang. Pria kelahiran Bali itu mengatakan jika pemakaian jersey buat bertanding pun harus menunggu dulu apa yang akan dikenakan oleh lawannya.
Baca Juga: Resmi! Gede Widiade Mundur Bersama COO Persija, Ini Alasannya
“Belum tentu, kalau ternyata besok Australia pakai biru ya kita pakai merah. Tidak itu hanya untuk pre season saja, kalau liga sudah ada tiga, yaitu merah, oranye, dan putih itu warna sakral, kalau preseason biasanya kami hanya dapat template tapi ini kita pilih sendiri,” tambahnya.
Sementara itu Persija Jakarta juga berencana untuk melakukan launching tim dan jersey pada April 2019 atau sebelum kick off Liga 1 2019 digelar.
“Warna sakralnya Persija itu merah, oranye sama putih, itu dipakai di laga sakralnya persija apa itu, yaitu liga. Dan akan di launching bulan April, pre-season yang sakral cuma satu, merah home, yang lain itu siap pakai warna-warna lain,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta